Margin laba kotor HMSP menurun



JAKARTA. Laju kinerja PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) tersendat. Ini terlihat dari margin HMSP yang menurun dalam lima tahun terakhir. Di kuartal III-2016, margin kotor HMSP tercatat sekitar 24%, relatif sama dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pada periode kuartal IV-2014, margin kotor HMSP berada pada level 25%.

Margin kotor tertinggi dicatat pada periode 2012 dan 2013 masing-masing 26%. Cukai selalu menjadi komponen yang memberatkan performa emiten rokok seperti HMSP.

"Kenaikan cukai tidak sebanding dengan kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP)," ujar Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan kepada KONTAN, Senin (24/10).


Beberapa periode ke belakang, ruang HMSP untuk menaikkan ASP terbatas. Ini karena kondisi makro yang menekan daya beli konsumen. Memang, dampak kenaikan harga terhadap permintaan rokok biasanya tak signifikan. Tapi, tetap saja kenaikan harga jual karena cukai akan mempengaruhi permintaan.

Untung saja, inflasi dan daya beli masyarakat mulai membaik. Ini sebabnya HMSP berani menaikkan ASP sekitar 10,5% year on year (yoy). Periode sebelumnya, HMSP selalu menaikkan ASP pada level single digit. Alhasil, margin laba kotor HMSP naik menjadi 24% di akhir kuartal ketiga dari 23% pada kuartal kedua.

"Jadi, kemungkinan kenaikan ASP double digit baru bisa mengkompensasikan kenaikan cukai," tambah Alfred. Pada sembilan bulan pertama tahun ini, HMSP mencatat pendapatan bersih (tidak termasuk cukai) Rp 31,8 triliun, tumbuh 4,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 30,3 triliun. Laba bersih HMSP naik 19,47% menjadi Rp 9,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie