JAKARTA. Margin laba operasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) hingga September 2013 menyusut. Jika akhir kuartal III tahun lalu margin laba operasi perseroan mencapai 17,21%, tahun ini, angkanya hanya 15,89%.Penurunan tersebut disebabkan membengkaknya sejumlah beban yang harus dipikul perusahaan. Padahal, penjualan bersih perseroan meningkat 44,44%. Begitu pula laba operasional yang melonjak dari Rp 340,77 miliar menjadi Rp 454,53 miliar.Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada sembilan pertama 2013, penjualan bersih SRIL tercatat 2,86 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih perseroan hanya Rp 1,98 triliun.Namun, di saat yang sama beban pokok penjualan perusahaan tekstil ini melonjak dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3,09 triliun. Selain itu, beban penjualan juga naik 48,44% menjadi Rp 66,46 miliar. Begitu pula beban umum dan administrasi yang merangsek naik dari Rp 50,36 miliar menjadi Rp 78,1 miliar. Perseroan juga harus menanggung rugi akibat selisih kurs bersih sebesar Rp 3,83 miliar. Adapun, tahun lalu, SRIL berhasil mencatatkan laba untuk pos ini senilai Rp 3,11 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Margin laba SRIL turun 7,66%
JAKARTA. Margin laba operasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) hingga September 2013 menyusut. Jika akhir kuartal III tahun lalu margin laba operasi perseroan mencapai 17,21%, tahun ini, angkanya hanya 15,89%.Penurunan tersebut disebabkan membengkaknya sejumlah beban yang harus dipikul perusahaan. Padahal, penjualan bersih perseroan meningkat 44,44%. Begitu pula laba operasional yang melonjak dari Rp 340,77 miliar menjadi Rp 454,53 miliar.Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada sembilan pertama 2013, penjualan bersih SRIL tercatat 2,86 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih perseroan hanya Rp 1,98 triliun.Namun, di saat yang sama beban pokok penjualan perusahaan tekstil ini melonjak dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3,09 triliun. Selain itu, beban penjualan juga naik 48,44% menjadi Rp 66,46 miliar. Begitu pula beban umum dan administrasi yang merangsek naik dari Rp 50,36 miliar menjadi Rp 78,1 miliar. Perseroan juga harus menanggung rugi akibat selisih kurs bersih sebesar Rp 3,83 miliar. Adapun, tahun lalu, SRIL berhasil mencatatkan laba untuk pos ini senilai Rp 3,11 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News