Margin Naik Karena Penurunan Harga Bahan Baku, Ini Rekomendasi Saham ICBP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diperkirakan bakal mencatat kenaikan margin akibat penurunan harga komoditas bahan baku. Harga bahan baku produk ICBP seperti tepung terigu, crude palm oil (CPO), dan gula turun sejak tahun lalu.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Abyan Habib Yuntoharjo dalam riset 13 Februari 2024 menyebutkan bahwa seiring dengan kenaikan harga mi instan di tengah daya beli masyarakat yang lebih rendah, volume penjualan mengalami penurunan. Tetapi margin yang lebih tinggi, karena difasilitasi oleh input biaya yang lebih stabil, berkontribusi terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan. 

Abyan mengatakan, fokus ICBP pada pasar internasional cukup menonjol. Sementara tekanan inflasi dan peningkatan persaingan yang diperparah dengan depresiasi nilai tukar rupiah, memberikan tantangan bagi kinerja keuangan Indofood CBP di luar negeri.


“Faktor-faktor eksternal ini mempengaruhi ekspektasi ekspansi awal ICBP,” kata Abyan dalam riset 14 Februari 2024.

Baca Juga: Mirae Asset Memprediksi Pasar Modal Akan Bergerak Positif Pasca Pemilu

Hingga kuartal ketiga 2023, ICBP mencatat kenaikan pendapatan 4,9% menjadi Rp 51,3 triliun. Pada kuartal ketiga saja, pendapatan ICBP mencapai Rp 16,8 triliun.

Penjualan domestik kuartal ketiga 2023 turun 1,4% menjadi Rp 11,7 triliun. Sedangkan penjualan ekspor tumbuh 15,3% menjadi Rp 5,1 triliun. Pelemahan daya beli masyarakat di segmen bawah akibat tekanan inflasi dari barang-barang kebutuhan pokok menjadi penyebab penurunan penjualan domestik ICBP. 

“Meskipun demikian, kami masih memperkirakan bahwa kenaikan harga beras dapat menguntungkan ICBP dengan meningkatkan volume penjualan mi di masa depan,” kata Abyan. 

Dia menambahkan bahwa ICBP mencapai laba bersih kumulatif sebesar Rp 7,1 triliun pada Januari-September 2023. Ini menandakan pertumbuhan 113% secara tahunan dari Rp 3,31 triliun di periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan Saat Ketidakpastian Ekonomi Global Terjadi

Adapun Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo memprediksi prospek dari saham dan kinerja ICBP masih bisa berpotensi tumbuh karena adanya momentum puasa dan Idul Fitri 2024. 

“Selain itu, pemilu ini juga bisa menjadi pendorong pertumbuhan kinerja ICBP,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2). Azis memperkirakan penjualan ICBP akan tumbuh sebesar 9% tahun ini dengan kenaikan laba 11%. 

Sementara itu, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi mengatakan kinerja ICBP pada tahun ini akan bertumbuh positif. Ssentimen yang dapat mempengaruhi kinerja ICBP yaitu penurunan harga komoditas seperti tepung terigu, CPO, dan gula yang dapat berdampak positif pada margin ICBP. 

“Kemudian sentimen lainnya yaitu, permintaan meningkat. Dengan meningkatnya permintaan, ICBP dapat mengalami peningkatan margin di masa depan,” kata Reza. 

Abyan merekomendasikan trading buy ICBP, dengan target harga Rp 13.000 per saham. Azis merekomendasikan buy ICBP, dengan target harga yang sama yakni Rp 13.000 per saham. Reza pun merekomendasikan buy untuk saham ICBP, dengan target harga Rp 11.313 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati