JAKARTA. Margin laba bersih atau net interest margin (NIM) sejumlah bank pelat merah tahun ini berpotensi turun. Hal itu dipicu pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah yang berbunga kredit lebih rendah dari bunga pasar pada umumnya.Contoh paling gres pada proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT). Sejumlah bank BUMN yang ikut membiayai proyek tersebut hanya memasang bunga kredit 7%. Padahal, suku bunga kredit korporasi bank BUMN saat ini rata-rata berada di kisaran 9,95,5%.Sebagai gambaran, total kebutuhan dana proyek LRT mencapai Rp 23 triliun. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.65/2016 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Ringan Terintegrasi di Jabodetabek, pendanaan awalnya ditanggung seluruhnya dari APBN. Namun karena keterbatasan APBN, pemerintah kini sedang merevisi Perpres tersebut.
Margin tipis, bank tetap sokong proyek LRT
JAKARTA. Margin laba bersih atau net interest margin (NIM) sejumlah bank pelat merah tahun ini berpotensi turun. Hal itu dipicu pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah yang berbunga kredit lebih rendah dari bunga pasar pada umumnya.Contoh paling gres pada proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT). Sejumlah bank BUMN yang ikut membiayai proyek tersebut hanya memasang bunga kredit 7%. Padahal, suku bunga kredit korporasi bank BUMN saat ini rata-rata berada di kisaran 9,95,5%.Sebagai gambaran, total kebutuhan dana proyek LRT mencapai Rp 23 triliun. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.65/2016 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Ringan Terintegrasi di Jabodetabek, pendanaan awalnya ditanggung seluruhnya dari APBN. Namun karena keterbatasan APBN, pemerintah kini sedang merevisi Perpres tersebut.