JAKARTA. Sekuritas makin sulit mengandalkan pendapatan margin trading. Lihat saja Panca Global Securities, sepanjang 2011 volume transaksi margin trading turun 45% menjadi Rp 35,5 miliar. Salah satu penyebab, nasabah enggan memanfaatkan fasilitas margin trading karena pengalaman krisis 2008. Presiden Direktur Panca Global Securities, Hendra H Kustarjo menjelaskan, nasabah kini lebih suka memakai dana pribadi untuk trading. Meski nilainya kecil, tetap lebih aman jika cut loss. Beda jika memanfaatkan margin trading yang disediakan sekuritas. Jika merugi, nasabah masih harus membayar ke sekuritas. Melihat pencapaian tahun lalu, Panca Global Securities tahun ini tidak banyak mengandalkan pendapatan dari margin trading. Bahkan diperkirakan pengguna fasilitas tersebut bakal sama dengan tahun lalu. Selain itu, persaingan antar sekuritas juga ketat. Belum lagi aturan soal rekening dana investor (RDI).
Margin trading Panca Global susut
JAKARTA. Sekuritas makin sulit mengandalkan pendapatan margin trading. Lihat saja Panca Global Securities, sepanjang 2011 volume transaksi margin trading turun 45% menjadi Rp 35,5 miliar. Salah satu penyebab, nasabah enggan memanfaatkan fasilitas margin trading karena pengalaman krisis 2008. Presiden Direktur Panca Global Securities, Hendra H Kustarjo menjelaskan, nasabah kini lebih suka memakai dana pribadi untuk trading. Meski nilainya kecil, tetap lebih aman jika cut loss. Beda jika memanfaatkan margin trading yang disediakan sekuritas. Jika merugi, nasabah masih harus membayar ke sekuritas. Melihat pencapaian tahun lalu, Panca Global Securities tahun ini tidak banyak mengandalkan pendapatan dari margin trading. Bahkan diperkirakan pengguna fasilitas tersebut bakal sama dengan tahun lalu. Selain itu, persaingan antar sekuritas juga ketat. Belum lagi aturan soal rekening dana investor (RDI).