JAKARTA. Saat mulai munculnya potensi pembalikan arah akibat aksi profit taking, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama perdagangan kemarin justru melanjutkan penguatannya. Penguatan tersebut diramal akan berlanjut hari ini. Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas bilang, setidaknya ada beberapa data dari luar negeri yang bisa menggerakkan IHSG hari ini, (20/2). Rilis itu adalah, data neraca perdagangan Jepang Januari yang diperkirakan defisit dan rilis data PMI manufacturing China versi HSBC yang diperkirakan turun ke level 49.4 dari 49.6. "Jadi, diperkirakan indeks akan bergerak mixed menguat di level 4.570-4.641," tandas Rheza. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah, TLKM, AALI, INTP, dan SCMA.
Mari menyimak saham-saham pilihan hari ini
JAKARTA. Saat mulai munculnya potensi pembalikan arah akibat aksi profit taking, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama perdagangan kemarin justru melanjutkan penguatannya. Penguatan tersebut diramal akan berlanjut hari ini. Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas bilang, setidaknya ada beberapa data dari luar negeri yang bisa menggerakkan IHSG hari ini, (20/2). Rilis itu adalah, data neraca perdagangan Jepang Januari yang diperkirakan defisit dan rilis data PMI manufacturing China versi HSBC yang diperkirakan turun ke level 49.4 dari 49.6. "Jadi, diperkirakan indeks akan bergerak mixed menguat di level 4.570-4.641," tandas Rheza. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah, TLKM, AALI, INTP, dan SCMA.