JAKARTA. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, membenarkan rencana pemerintah akan melakukan impor beras. Namun, dia belum bisa secara pasti mengatakan kapan impor mulai dilaksanakan. Soalnya, Pemerintah masih menghitung berapa kebutuhan beras yang diperlukan untuk mengamankan stok Badan Urusan Logistik (BULOG). “Keputusan melakukan impor sudah diambil. Tapi, kita sedang hitung dengan pasti berapa jumlah yang benar-benar cukup untuk mengamankan stok Bulog yang sekitar 1,5 juta – 2 juta ton itu,” ujar Mari di Gedung Nusantara I, Kamis (14/7). Bagi dia perhitungan jumlah beras memang harus diperhatikan dengan saksama. Soalnya, Mari melihat kondisi iklim negara Indonesia yang tidak menentu. Apalagi, impor beras itu dilakukan untuk mencukupi pasokan hingga tahun depan.
Mari: Pemerintah belum pastikan kapan impor beras dilakukan
JAKARTA. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, membenarkan rencana pemerintah akan melakukan impor beras. Namun, dia belum bisa secara pasti mengatakan kapan impor mulai dilaksanakan. Soalnya, Pemerintah masih menghitung berapa kebutuhan beras yang diperlukan untuk mengamankan stok Badan Urusan Logistik (BULOG). “Keputusan melakukan impor sudah diambil. Tapi, kita sedang hitung dengan pasti berapa jumlah yang benar-benar cukup untuk mengamankan stok Bulog yang sekitar 1,5 juta – 2 juta ton itu,” ujar Mari di Gedung Nusantara I, Kamis (14/7). Bagi dia perhitungan jumlah beras memang harus diperhatikan dengan saksama. Soalnya, Mari melihat kondisi iklim negara Indonesia yang tidak menentu. Apalagi, impor beras itu dilakukan untuk mencukupi pasokan hingga tahun depan.