Mark Dynamics (MARK) Targetkan Bisnis Tumbuh 30% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) melihat prospek bisnis di tahun ini dengan cukup percaya diri. Manajemen yakin, kinerja perusahaan di 2022 masih akan terus bertumbuh, dengan fokus perusahaan tetap pada bisnis produk cetakan sarung tangan.

"Fokus bisnis MARK masih pada produk utama kami yaitu cetakan sarung tangan, untuk memenuhi permintaan pelanggan," ungkap Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Ridwan Goh, saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (20/2). 

Ridwan menuturkan, perusahaan membidik pertumbuhan bisnis sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan target penjualan konsolidasi mencapai Rp 1,6 triliun dan angka laba bersih sebesar Rp 500 miliar. 


MARK belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun 2021. Namun, Ridwan menyebut bahwa kinerja perusahaan di tahun lalu berhasil tumbuh signifikan di atas 100% dibandingkan realisasi pada tahun 2020. 

Baca Juga: Tahun Ini, Mark Dynamics Indonesia (MARK) Prediksi Penjualannya Tumbuh 30%

"Target penjualan dan laba di tahun 2021 sesuai dengan yang diharapkan perusahaan," tuturnya. 

Hingga sembilan bulan pertama 2021, penjualan MARK tercatat melesat 141,57%, dari sebelumnya Rp 344,47  miliar, tumbuh menjadi Rp 832,14 miliar. 

Sementara capaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih MARK, turut melonjak 203,60% menjadi Rp 276,13 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2020, laba bersih MARK hanya mencapai Rp 90,95 miliar.

Untuk memaksimalkan laju bisnis di sepanjang tahun 2022, Ridwan mengatakan bahwa MARK akan tetap fokus ke dalam upaya efisiensi proses produksi yang telah dijalaninya selama ini. 

Di samping itu, kegiatan research and development (R&D) juga akan menjadi salah satu fokus perusahaan di tahun ini. Dengan harapan,MARK dapat selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

 
MARK Chart by TradingView

"Serta penetrasi pasar yang terus dikembangkan," tambah Ridwan. 

Terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun 2022, masih dalam tahap pengkajian, sehingga pihaknya belum bisa memaparkan lebih detail terkait dana capex yang dianggarkan tahun ini.

Namun, menurutnya besaran capex MARK tahun ini tidak terlalu besar, dan akan bersumber dari kas internal perusahaan. 

Meskipun menilik bisnis di tahun ini dengan sikap positif, MARK melihat bahwa peluang bisnis di tahun ini sebenarnya tidak sebesar seperti pada tahun 2021 lalu. Meski begitu,  perusahaan akan tetap berupaya memenuhi setiap kebutuhan pelanggan dengan memberikan kualitas produk terbaik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi