Mark Dynamics Optimis Cetak Penjualan Lewat Strategi Ini



KONTAN.CO.ID - MARK DYNAMIC INDONESIA Tbk memproyeksikan penjualan cetakan sarung tangan sampai akhir tahun 2024 bisa tumbuh hampir 40%. Penjualan terbesar MARK berasal dari negara Malaysia yang memang produsen terbesar sarung tangan di dunia. MARK mencatat produksi sarung tangan di Malaysia meningkat dikarenakan ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok dan terus mempengaruhi dinamika perdagangan dunia.

Merujuk pemberitaan Bloomberg, rencana kenaikan tarif atas produk buatan China terutama produk medis meningkat hingga 50% dan 100% masing-masing pada tahun 2025 dan 2026. Hal ini menjadikan produsen sarung tangan Malaysia sebagai penerima manfaat utama atas penerapan tarif ini.

Secara historis, AS menyumbang 30% sampai 50% dari volume penjualan pembuat sarung tangan Malaysia Hartalega, Kossan, Top Glove Corporation Berhad, dan Supermax Corporation Berhad.


Sebagai gambaran, kenaikan tarif sebesar 50% diperkirakan akan menaikkan harga jual rata-rata produsen sarung tangan Tiongkok menjadi US$24/1.000 lembar (dengan asumsi harga jual rata-rata dasar sebesar US$16/1.000 lembar) maka akan lebih mahal dibandingkan dengan harga jual rata-rata pemain Malaysia yang saat ini berada pada US$19-US$20/1.000 lembar.

Baca Juga: Tarif Sarung Tangan China Diperkirakan Naik, Begini Rekomendasi Saham MARK dan HALO

Dalam pengembangan bisnisnya, Mark Dynamics memimpin pasar glove former dengan berinvestasi pada kemajuan teknologi untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. Inovasi seperti teknik pencetakan presisi, penggunaan bahan keramik canggih, dan membuat inovasi produk baru berupa cetakan sarung tangan hemat energi atau “ECO Former” telah membantu Mark Dynamics tetap selangkah lebih maju dalam menyediakan produk berkualitas tinggi.

"Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan masa pakai glove former, tetapi juga memungkinkan desain khusus yang lebih baik untuk melayani berbagai sektor penggunaan akhir, termasuk sektor kesehatan, industri, dan rumah tangga," ujar Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh dalam keterangan resminya ke KONTAN.

Dengan fokus pada teknologi, Mark Dynamics memastikan bahwa produsen sarung tangan yang menggunakan produk mereka dapat menghasilkan sarung tangan dengan kualitas, keamanan, dan ketahanan yang lebih baik, memenuhi standar ketat di pasar saat ini.

MARK mendukung kebutuhan kualitas yang semakin meningkat, membantu produsen sarung tangan untuk tetap kompetitif di pasar global. Terlebih lagi, laporan terbaru mengindikasikan pemulihan permintaan yang kuat untuk para produsen sarung tangan, yang akan mendorong peningkatan kebutuhan akan produk glove former berkualitas tinggi dan peduli akan Praktik Produksi Berkelanjutan.

Komitmen Terhadap Praktik Produksi Berkelanjutan

Ketika industri sarung tangan menghadapi peningkatan pertumbuhan permintaan dan diharuskan mengikuti standar lingkungan secara global, Mark Dynamics berkomitmen tidak hanya mendukung pertumbuhan ini, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan tersebut dicapai dengan cara yang ramah lingkungan.

Fokus perusahaan pada pengurangan limbah, peningkatan efisiensi energi, dan praktik ramah lingkungan terwujud dalam komitmen Perseroan mengantongi tiga sertifikat sekaligus, yaitu ISO 9001:2015, ISO standar yang diakui secara global untuk manajemen mutu, ISO 14001:2015 standar yang diakui secara internasional untuk sistem manajemen lingkungan (SML)dan ISO 45001:2018 standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Baca Juga: Prospek Kinerja MARK di tengah Kenaikan Tarif Sarung Tangan China oleh AS

Selanjutnya: China Sangat Yakin Capai Target Ekonomi 2024, NDRC: Anggaran 2025 Mulai Dialokasikan

Menarik Dibaca: Promo Marugame Udon 7-27 Oktober 2024, Paket Bestie 2 Porsi Udon Rp 99.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani