KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) terus menggenjot kinerja dan kapasitas produksinya tahun ini. Selain itu pula perseroan giat melakukan efisiensi sehingga mampu memperoleh keuntungan yang signifikan. Ridwan, Presiden Direktur PT MARK optimis perolehan laba bersih sampai akhir tahun 2018 kemarin melebihi target awal. Menurutnya jika melihat data yang belum diaudit, laba bersih MARK sampai akhir 2018 bisa menyentuh Rp 80 miliar. Perolehan tersebut diatas target awal perseroan yang mematok laba bersih sekitar Rp 63 miliar sepanjang tahun kemarin. Adapun di tahun ini MARK masih berencana menambah kapasitas produksi, karena lini yang ada saat ini sudah mencapai masih dapat dimaksimalkan untuk memenuhi permintaan global. "Tahun ini saja kapasitas produksi telah mencapai 630.000 pieces per bulannya," sebut Ridwan kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1). Menurut manajemen permintaan cetakan sarung tangan di dunia pertumbuhan rata-ratanya dalam sepuluh tahun terakhir mencapai 29,46%. Untuk itulah secara bertahap setiap tahunnya perseroan akan meningkatkan kapasitas pabrikan sebesar 16%-17%. Di targetkan pada tahun 2022 nanti kapasitas produksi pabrikan telah mencapai titik maksimumnya 1 juta pieces per tahunnya. Untuk itu, kata Ridwan, MARK kedepan bakal terus mengembangkan lagi bisnisnya di sektor sanitary ini. Sekadar informasi, dari laporan keuangan yang terakhir di publikasi perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal-III tahun 2018 sebesar Rp 58,83 miliar atau meningkat sebesar 82,8% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 32,17 miliar. Pencapaian ini juga berhasil melampaui pencapaian laba bersih sepanjang tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 49,25 miliar. Ridwan menyatakan pencapaian ini tidak lepas dari tercapainya peningkatan penjualan triwulan ketiga tahun 2018 sebesar 35,24% menjadi Rp 240,45 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 177,79 miliar. Pada periode tersebut ekspor masih menjadi kontributor penjualan terbesar, yaitu sebesar Rp 228,66 miliar atau mencapai 95,1% dari total penjualan. Nilai ini lebih baik dari penjualan ekspor pada periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 167,79 miliar atau 94,44% dari total penjualan. Dari sisi total unit penjualan cetakan sarung tangan tercatat peningkatan jumlah penjualan menjadi 4,78 juta unit atau sebesar 28,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,72 juta unit. Pencapaian yang diraih MARK juga tidak lepas dari keberhasilan menjaga tingkat efisiensi seraya mempertahankan permintaan pelanggan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MARK optimistis raih laba bersih melebihi target tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) terus menggenjot kinerja dan kapasitas produksinya tahun ini. Selain itu pula perseroan giat melakukan efisiensi sehingga mampu memperoleh keuntungan yang signifikan. Ridwan, Presiden Direktur PT MARK optimis perolehan laba bersih sampai akhir tahun 2018 kemarin melebihi target awal. Menurutnya jika melihat data yang belum diaudit, laba bersih MARK sampai akhir 2018 bisa menyentuh Rp 80 miliar. Perolehan tersebut diatas target awal perseroan yang mematok laba bersih sekitar Rp 63 miliar sepanjang tahun kemarin. Adapun di tahun ini MARK masih berencana menambah kapasitas produksi, karena lini yang ada saat ini sudah mencapai masih dapat dimaksimalkan untuk memenuhi permintaan global. "Tahun ini saja kapasitas produksi telah mencapai 630.000 pieces per bulannya," sebut Ridwan kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1). Menurut manajemen permintaan cetakan sarung tangan di dunia pertumbuhan rata-ratanya dalam sepuluh tahun terakhir mencapai 29,46%. Untuk itulah secara bertahap setiap tahunnya perseroan akan meningkatkan kapasitas pabrikan sebesar 16%-17%. Di targetkan pada tahun 2022 nanti kapasitas produksi pabrikan telah mencapai titik maksimumnya 1 juta pieces per tahunnya. Untuk itu, kata Ridwan, MARK kedepan bakal terus mengembangkan lagi bisnisnya di sektor sanitary ini. Sekadar informasi, dari laporan keuangan yang terakhir di publikasi perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal-III tahun 2018 sebesar Rp 58,83 miliar atau meningkat sebesar 82,8% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 32,17 miliar. Pencapaian ini juga berhasil melampaui pencapaian laba bersih sepanjang tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 49,25 miliar. Ridwan menyatakan pencapaian ini tidak lepas dari tercapainya peningkatan penjualan triwulan ketiga tahun 2018 sebesar 35,24% menjadi Rp 240,45 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 177,79 miliar. Pada periode tersebut ekspor masih menjadi kontributor penjualan terbesar, yaitu sebesar Rp 228,66 miliar atau mencapai 95,1% dari total penjualan. Nilai ini lebih baik dari penjualan ekspor pada periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 167,79 miliar atau 94,44% dari total penjualan. Dari sisi total unit penjualan cetakan sarung tangan tercatat peningkatan jumlah penjualan menjadi 4,78 juta unit atau sebesar 28,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,72 juta unit. Pencapaian yang diraih MARK juga tidak lepas dari keberhasilan menjaga tingkat efisiensi seraya mempertahankan permintaan pelanggan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News