Mark Zuckerberg: Kacamata Pintar Berbasis AI Akan Menjadi Tren



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam era teknologi yang berkembang pesat, CEO Meta, Mark Zuckerberg, meramalkan bahwa kacamata pintar yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menjadi hal umum di masa depan.

Dalam konferensi SIGGRAPH terbaru, Zuckerberg menyampaikan visinya mengenai adopsi luas kacamata pintar berbasis AI dan potensi besar yang dimilikinya.

Zuckerberg menyebutkan bahwa Meta telah meluncurkan kacamata pintar pertama mereka, hasil kolaborasi dengan merek terkenal Ray-Ban, pada tahun 2021.


Dengan update terbaru pada Meta AI yang memungkinkan teknologi tersebut berfungsi bagi para pengguna, Meta terus berinovasi untuk menghadirkan generasi berikutnya dari kacamata pintar. Fokus utama mereka adalah menciptakan desain yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga modis dan nyaman digunakan.

Baca Juga: Fakta Menarik yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Tentang Elon Musk

Potensi Pasar Kacamata Pintar

Zuckerberg memproyeksikan bahwa kacamata pintar dengan harga sekitar $300 akan menjadi produk besar yang diadopsi oleh jutaan, bahkan ratusan juta orang di seluruh dunia. Ia percaya bahwa kacamata ini akan menghadirkan AI yang sangat interaktif, memungkinkan pengguna berkomunikasi secara langsung dengan teknologi melalui perangkat tersebut.

Meta tidak hanya bekerja sendiri dalam mengembangkan kacamata pintar. Perusahaan ini juga telah bermitra dengan spesialis eyewear seperti Ray-Ban dan Oakley untuk memastikan bahwa produk akhir tidak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga memenuhi standar estetika yang tinggi.

Selain itu, Meta juga mengembangkan chip silikon kustom dan lapisan sensor display yang lebih tipis untuk menciptakan kacamata pintar yang sepenuhnya holografis.

Kacamata pintar Meta dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti sensor kamera untuk mengambil foto dan video, livestream di Instagram, panggilan video di WhatsApp, serta mikrofon dan speaker untuk berinteraksi dengan Meta AI sebagai asisten virtual. Semua fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan interaktif.

Pesaing di Pasar Kacamata Pintar

Meta bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan kacamata pintar generasi terbaru. Snap Inc. telah menciptakan Spectacles yang didukung oleh augmented reality (AR), dan Google terus mengembangkan berbagai model kacamata pintar mereka sejak 2013.

Meskipun Google Glass versi pertama kurang sukses di pasar, kemajuan teknologi AI telah memperbaharui minat dalam membawa kacamata pintar generasi berikutnya ke pasar.

Meskipun banyak potensi yang ditawarkan, pengembangan kacamata pintar berbasis AI juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah bagaimana mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam desain yang tetap nyaman dan modis untuk digunakan sehari-hari.

Baca Juga: Langka Terjadi, Elon Musk Puji Mark Zuckerberg Setelah Meta Rilis Model AI Terbaru

Zuckerberg menyadari bahwa ada batasan teknis yang harus dihadapi, namun Meta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk yang optimal.

Adopsi luas kacamata pintar berbasis AI diperkirakan akan membawa dampak besar bagi masyarakat dan ekonomi. Dengan teknologi yang memungkinkan interaksi lebih canggih dan real-time, kacamata pintar ini dapat mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Selain itu, industri wearable tech diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan, menciptakan peluang bisnis baru dan mendorong inovasi lebih lanjut.

Editor: Handoyo .