Market AS masih diwarnai euforia The Fed



NEW YORK. Bursa AS ditutup dengan kenaikan yang cukup tinggi pada transaksi Kamis (23/9). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,54% menjadi 18.392,46. Saham Procter & Gable mencatatkan kenaikan tertinggi. Sedangkan saham Pfizer dan DuPont menjadi dua saham yang tertekan pada indeks Dow Jones.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 14,06 poin atau 0,65% menjadi 2.177,18. Sektor real estate memimpin kenaikan di antara seluruh sektor lainnya.

Adapun indeks Nasdaq naik 0,84% menjadi 5.339,52.


Dalam setiap lima saham yang naik, hanya ada satu saham yang turun. Volume transaksi tadi malam melibatkan 839,04 juta saham dan volume indeks gabungan mencapai 3,431 miliar saham.

Kenaikan Wall Street masih diwarnai euforia keputusan The Federal Reserve yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.

Namun menurut Gene Tanuzzo, portfolio manager Columbia Threadneedle Investments, reli yang terjadi tadi malam disebabkan oleh reli teknikal. "Sehingga investor harus lebih berhati-hati. Ini seperti investor berharap data ekonomi akan menunjukkan data yang buruk sehingga The Fed akan terus menetapkan kebijakan yang akomodatif, sekaligus berharap data ekonomi cukup baik sehingga investor bisa menanam investasi di aset-aset berisiko," jelasnya.

Kate Warne, investment strategist Edward Jones menambahkan, secara umum, kenaikan ini tidak hanya disebabkan The Fed menahan suku bunga. "Reli market juga menjelaskan ekspektasi dari kondisi ekonomi dalam beberapa tahun ke depan. Yang cukup mempengaruhi market adalah data penjualan rumah dan indikator-indikator lainnya. Hal ini akan menyebabkan Fed menerapkan kebijakan yang akomodatif untuk periode yang cukup lama," urainya.

Catatan saja, data penjualan rumah existing AS pada Agustus lalu turun 0,9%. Padahal, ekonom meramal adanya kenaikan 1,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie