KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersamaan dengan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar (market cap) emiten properti ikut rontok di Bursa Efek Indonesia. Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Senin (9/3), kapitalisasi pasar 10 besar emiten properti sudah longsor hingga Rp 28,87 triliun. Koreksi paling dalam dialami saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), yakni mencapai Rp 12,93 triliun. Di awal tahun, MPRO masih membukukan kapitalisasi pasar Rp 22,87 triliun. Namun, anjloknya bursa saham domestik turut menghempaskan kapitalisasi pasar MPRO menjadi hanya Rp 9,94 triliun. Posisi MPRO langsung melorot dari semula menduduki peringkat ke-4 menjadi ke-10 emiten properti dengan market cap terbesar di BEI. Saham MPRO terakhir ditransaksikan pada Kamis (5/3) pekan lalu dengan harga penutupan Rp 1.000 per saham.
Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersamaan dengan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar (market cap) emiten properti ikut rontok di Bursa Efek Indonesia. Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Senin (9/3), kapitalisasi pasar 10 besar emiten properti sudah longsor hingga Rp 28,87 triliun. Koreksi paling dalam dialami saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), yakni mencapai Rp 12,93 triliun. Di awal tahun, MPRO masih membukukan kapitalisasi pasar Rp 22,87 triliun. Namun, anjloknya bursa saham domestik turut menghempaskan kapitalisasi pasar MPRO menjadi hanya Rp 9,94 triliun. Posisi MPRO langsung melorot dari semula menduduki peringkat ke-4 menjadi ke-10 emiten properti dengan market cap terbesar di BEI. Saham MPRO terakhir ditransaksikan pada Kamis (5/3) pekan lalu dengan harga penutupan Rp 1.000 per saham.