Market Cap IHSG Terbesar di ASEAN, Begini Prediksi Sampai Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pasar modal Indonesia genap memasuki usia ke 46 tahun. 

Nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham Tanah Air pun bertambah besar, bahkan menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN.

Per Kamis (10/8/2023), nilai kapitalisasi pasar bursa dalam negeri mencapai Rp 10.063 triliun atau setara US$ 662 miliar. 


Jika dibandingkan akhir 2023, nilai itu sudah tumbuh 6,04%.

Belum lama ini, market cap bursa kembali tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah alias all time high. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Melandai pada Juli

Tepatnya, pada 26 Juli 2023, market cap IHSG menembus level Rp 10.078 triliun.

Kendati begitu, nilai rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) masih lesu. 

Per Kamis 10 Agustus 2023, rata-rata nilai transaksi harian bursa berada di posisi Rp 10,35 triliun. 

Angka tersebut masih berada di bawah target BEI tahun ini sebesar Rp 14,75 triliun.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengatakan, market cap BEI terdorong sejalan kenaikan harga saham emiten. 

Initial public offering (IPO) baru juga dapat mendorong market cap bursa. 

"Mungkin saja IHSG stagnan, tapi IPO terus bertambah. Artinya, bukan hal yang mustahil market cap lebih tinggi dari Rp 10.000 triliun," jelas Iman.

Baca Juga: Market Cap IHSG Jadi yang Terbesar di ASEAN

Analis Reliance Sekuritas, Ayu Dian, memprediksi, market cap IHSG akan cenderung stagnan lantaran ada sentimen penurunan harga komoditas. 

Ayu bilang, pelaku pasar juga beralih ke instrumen pendapatan tetap di tengah volatilitas pasar dan mulai terbatasnya kenaikan suku bunga. 

Ia memprediksi IHSG akhir tahun akan berada di level 7.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli