KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Sepanjang tahun 2020, indeks saham
LQ45 merosot 38,42% hingga perdagangan Jumat (20/3). Semua anggota indeks ini, yakni 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan yang baik mencatatkan penurunan harga. Alhasil, kapitalisasi pasar
(market cap) saham-saham LQ45 tergerus hingga Rp 1.712 triliun. Berdasarkan data yang diolah Kontan.co.id, berikut ini adalah sepuluh saham LQ45 dengan penurunan
market cap terbesar: 1. PT Bank
Central
Asia Tbk (
BBCA)
Market
cap
BBCA
tergerus Rp 232,14 triliun, dari Rp 815,85 triliun menjadi Rp 583,71 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
BBCA
merosot 29,17% secara
year to date (ytd), dari Rp 33.425 per saham menjadi Rp 23.675. 2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (
BBRI) Market
cap
BBRI
tergerus Rp 190,69 triliun, dari Rp 537,29 triliun menjadi Rp 346,6 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
BBRI
merosot 36,14%
ytd, dari Rp 4.400 per saham menjadi Rp 2.810.
Baca Juga: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (32/3) 3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI) Market
cap
BMRI
tergerus Rp 146,46 triliun, dari Rp 354,59 triliun menjadi Rp 208,13 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
BMRI
anjlok 41,89%
ytd, dari Rp 7.675 per saham menjadi Rp 4.640. 4. PT Astra
International
Tbk (
ASII) Market
cap
ASII
tergerus Rp 127,32 triliun, dari Rp 280,35 triliun menjadi Rp 153,03 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
ASII
anjlok 45,42% secara
ytd, dari Rp 6.925 per saham menjadi Rp 3.780.
Baca Juga: Indeks LQ45 merosot 38,42%, berikut 10 saham yang menorehkan penurunan paling tipis 5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) Market
cap
TLKM
tergerus Rp 107,98 triliun, dari Rp 393,38 triliun menjadi Rp 285,3 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
TLKM
merosot 27,46%
ytd, dari Rp 3.970 per saham menjadi Rp 2.880. 6. PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP) Market
cap
HMSP
berkurang Rp 87,82 triliun, dari Rp 244,27 triliun menjadi Rp 156,45 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
HMSP
merosot 35,95% secara
ytd, dari Rp 2.100 per saham menjadi Rp 1.345.
Baca Juga: Indeks LQ45 merosot 38,42%, berikut 10 saham yang anjlok paling dalam 7. PT Barito
Pacific
Tbk (
BRPT) Market
cap
BRPT
berkurang Rp 87,68 triliun, dari Rp 134,41 triliun menjadi Rp 46,73 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
BRPT
anjlok 65,23%
ytd, dari Rp 1.510 per saham menjadi Rp 525. 8. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) Market
cap
UNVR
berkurang Rp 82,98 triliun, dari Rp 320,46 triliun menjadi Rp 237,48 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
UNVR
merosot 25,89%
ytd, dari Rp 8.400 per saham menjadi Rp 6.225.
Baca Juga: IHSG mulai menapak di zona hijau, masih turun 14,52% sepekan 9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (
BBNI)
Market
cap
BBNI
berkurang Rp 77,05 triliun, dari Rp 144,93 triliun menjadi Rp 67,88 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
BBNI
anjlok 53,63%
ytd, dari Rp 7.850 per saham menjadi Rp 3.640. 10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN) Market
cap
CPIN
berkurang Rp 37,55 triliun, dari Rp 106,59 triliun menjadi Rp 69,04 triliun per Jumat (20/3). Harga saham
CPIN
merosot 35,23% secara
ytd, dari Rp 6.500 per saham menjadi Rp 4.210. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati