KONTAN.CO.ID - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami koreksi tajam pada hari Kamis (23 Mei 2024), diwarnai dengan aksi ambil untung investor setelah lonjakan harga saham Nvidia dan kekhawatiran atas kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 1,53% ke 39.065,26 poin. Adapun Indeks S&P 500 merosot 0,74% ke 5.267,84 poin dan Indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,39% ke 16.736,03 poin.
Baca Juga: Bursa Saham AS: Saham AS Jatuh, Inflasi Kekhawatiran Utama Antusiasme terhadap hasil kuartalan yang gemilang dari Nvidia memudar, digantikan oleh kekhawatiran investor terkait kebijakan moneter The Fed. Data ekonomi AS yang kuat, seperti penurunan klaim tunjangan pengangguran dan aktivitas bisnis yang ekspansif, memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama untuk memerangi inflasi. Hal ini berakibat pada kenaikan imbal hasil Treasury AS, membebani sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti real estat dan perumahan. Di tengah aksi jual, sektor teknologi berhasil mencatatkan kenaikan tipis, dengan saham Nvidia melonjak setelah perusahaan memprediksi pendapatan kuartalan di atas ekspektasi dan mengumumkan rencana pemecahan saham (stock split).
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Ambrol Rp 12.000 per Gram (23 Mei 2024), Sebulan Naik 1,51% Pasar Global
Bursa Eropa mengalami koreksi setelah reli awal, dengan indeks STOXX 600 pan-Eropa naik tipis 0,07%.
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang ditutup 0,38% lebih rendah, sedangkan Nikkei Jepang mencatat kenaikan 1,26%.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (23 Mei 2024) Harga minyak mentah AS turun 0,90% ke $76,87 per barel karena kekhawatiran atas potensi pelemahan permintaan di AS. Emas merosot ke level terendah dalam sepekan menjadi $2.331,23 per ounce. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana