JAKARTA. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,24% ke 4.523,98 pada Jumat (15/1). Penguatan ini ditopang volume perdagangan 4,17 miliar saham, lebih tinggi ketimbang volume harian rata-rata 3,92 miliar saham. Hari ini IHSG diprediksi cenderung turun, seiring dengan masih bercokolnya kekhawatiran akan berlanjutnya penurunan bursa Asia di pasar. "Masih ada kekhawatiran terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi China," ujar Fadli, Analis Net Sekuritas. Muncul kekhawatiran juga, jika indeks Dow Jones melemah, IHSG ikut loyo. Akhir pekan lalu, Dow Jones Industrial Average merosot 2,39%.
Market menunggu efek BI rate
JAKARTA. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,24% ke 4.523,98 pada Jumat (15/1). Penguatan ini ditopang volume perdagangan 4,17 miliar saham, lebih tinggi ketimbang volume harian rata-rata 3,92 miliar saham. Hari ini IHSG diprediksi cenderung turun, seiring dengan masih bercokolnya kekhawatiran akan berlanjutnya penurunan bursa Asia di pasar. "Masih ada kekhawatiran terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi China," ujar Fadli, Analis Net Sekuritas. Muncul kekhawatiran juga, jika indeks Dow Jones melemah, IHSG ikut loyo. Akhir pekan lalu, Dow Jones Industrial Average merosot 2,39%.