Market pesimistis terhadap Fed, harga perak lompat



JAKARTA. Kepemilikan aset perak di Exchange Traded Funds melonjak tajam. Berjalan seiringan, harga perak pun menyentuh level tertingginya sejak Mei 2015 silam.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/6) pukul 12.35 WIB harga perak kontrak pengiriman Juli 2016 di Commodity Exchange terbang 1,84% ke level US$ 17,83 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Dilaporkan oleh ETF, kepemilikan aset perak naik mencapai rekor tertingginya karena tingginya permintaan terhadap salah satu safe haven ini. Aset perak melesat 72,6 ton menjadi 20.227,2 ton per Rabu (15/6) kemarin.


Pendukung kenaikan permintaan dan daya tarik perak ini setelah pelaku pasar menanggapi pesimis hasil pertemuan FOMC hari pertama. Gubernur The Fed, Janet Yellen kemarin memberikan sinyal akan tetap mempertahankan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan. Kenaikan harga pun didulang oleh komoditas emas yang ikut mengangkat serta harga perak.

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga memberikan keuntungan pada komoditas logam mulia sebab imbal hasil yang dijanjikan USD tidak setinggi harapan pelaku pasar. Belum lagi ketidakpastian pasar masih tinggi menyusul referendum Brexit pada 23 Juni 2016 mendatang.

“Harga perak masih akan mampu menguat untuk beberapa waktu ke depan setidaknya pekan depan. Setelah sekian lama terlupakan oleh pasar, perak kembali mendapatkan perhatian terutama karena emas juga kembali bersinar,” tutur Gregor Gregersen, CEO and Founder of Singapore-Based Silver Bullion Pte, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie