JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, marketing sale atau pra penjualan PT Sentul City Tbk (BKSL) mengalami perlambatan turun 46% secara year on year (yoy). Michael Tene, Investor Relation BKSL mengatakan dalam tiga bulan pertama emiten properti ini baru mengantongi marketing sales Rp 214 miliar atau turun 46% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 400 miliar. "Ini karena perlambatan ekonomi dan secara umum sektor properti memang mengalami perlambatan," kata Michael pada KONTAN baru-baru ini. Sementara jika dibanding dengan target marketing hingga akhir tahu, realisasi ini baru sekitar 10,7%. BKSL mematok target marketing sales tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Michael bilang, realisasi marketing sales tersebut berasal dari Sentul City, Sentul Niwana dan Serpong Natura City.
Marketing sale BKSL melorot 46% di Kuartal I
JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, marketing sale atau pra penjualan PT Sentul City Tbk (BKSL) mengalami perlambatan turun 46% secara year on year (yoy). Michael Tene, Investor Relation BKSL mengatakan dalam tiga bulan pertama emiten properti ini baru mengantongi marketing sales Rp 214 miliar atau turun 46% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 400 miliar. "Ini karena perlambatan ekonomi dan secara umum sektor properti memang mengalami perlambatan," kata Michael pada KONTAN baru-baru ini. Sementara jika dibanding dengan target marketing hingga akhir tahu, realisasi ini baru sekitar 10,7%. BKSL mematok target marketing sales tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Michael bilang, realisasi marketing sales tersebut berasal dari Sentul City, Sentul Niwana dan Serpong Natura City.