JAKARTA. Pelambatan sektor properti yang menimpa penurunan marketing sales sejumlah pengembang properti, turut dialami oleh PT Intiland Development Tbk (DILD).Di semester pertama 2014, DILD membukukan marketing sales sebesar Rp 1,18 triliun. Hasil ini turun 21,3% dibandingkan pencapaian marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun.Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland mengatakan, penurunan ini memang terjadi karena pelambatan yang terjadi di sektor properti, akibat aturan Pemerintah untuk pengetatan likuiditas kredit dan kenaikan suku bunga. "Faktor-faktor seperti momen Pemilu, Lebaran, dan hari libur sekolah juga merupakan momen yang sudah diperkirakan sepi," tuturnya kepada KONTAN.Namun, ia berharap di kuartal ketiga dan keempat, target marketing sales dapat tercapai, karena pemilu dan lebaran telah usai.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Marketing sales DILD turun 21%
JAKARTA. Pelambatan sektor properti yang menimpa penurunan marketing sales sejumlah pengembang properti, turut dialami oleh PT Intiland Development Tbk (DILD).Di semester pertama 2014, DILD membukukan marketing sales sebesar Rp 1,18 triliun. Hasil ini turun 21,3% dibandingkan pencapaian marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun.Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland mengatakan, penurunan ini memang terjadi karena pelambatan yang terjadi di sektor properti, akibat aturan Pemerintah untuk pengetatan likuiditas kredit dan kenaikan suku bunga. "Faktor-faktor seperti momen Pemilu, Lebaran, dan hari libur sekolah juga merupakan momen yang sudah diperkirakan sepi," tuturnya kepada KONTAN.Namun, ia berharap di kuartal ketiga dan keempat, target marketing sales dapat tercapai, karena pemilu dan lebaran telah usai.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News