Marketing sales diproyeksi turun, Modernland Realty (MDLN) menggenjot residensial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memproyeksikan pendapatan marketing sales turun di kuartal kedua sebesar 10% sampai 20%. MDLN menurunkan target total marketing sales tahun ini akan mencapai Rp 4 triliun akibat pandemi corona.

Investor Relations Departement Head Modernland Realty Eliza Saliman menuturkan pada awal tahun 2020, pihaknya menargetkan marketing sales di angka Rp 4,7 triliun atau tumbuh 9% dari realisasi marketing sales tahun 2019. Dia melanjutkan, dari target tersebut pendapatan masih didominasi oleh produk residensial.

"Sampai kuartal I 2020, kami telah membukukan marketing sales sebesar Rp 679 miliar dengan kontribusi didominasi oleh residensial namun kontribusi industrial hampir seimbang," jelas Eliza kepada Kontan.co.id, Kamis (7/5).


Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) prediksi marketing sales segmen industri akan susut di 2020

Eliza melanjutkan, semua sektor industri terimbas selama pandemi ini berlangsung. Demikian pula dengan penurunan daya beli pasar dan perubahan perilaku investasi. Aset safe haven menjadi prioritas di kalangan masyarakat.

Dengan demikian, pihaknya tetap gencar melakukan strategi pemasaran khususnya pada sisi residensial. MDLN memberikan promo diskon untuk unit ready stock dan juga kavling di dalam kluster di setiap township yang dimiliki. Sedangkan di sisi penjualan lahan industrial, pihaknya sudah memiliki transaksi yang sedang berjalan yang akan dibukukan sepanjang tahun 2020.

"Harapan kami pasar mulai berangsur pulih pada semester 2 seiring dengan produktivitas pelaku usaha yang kembali normal," lanjut Eliza.

Baca Juga: Modernland tawarkan subsidi bunga hingga Rp 125 juta di Kota Modern & ModernHill

Dengan demikian, MDLN mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat membantu perekonomian berjalan di masa pandemi ini, termasuk wacana subsidi bunga KPR. Subsidi tersebut, menurutnya berpotensi menambah daya beli masyarakat dan bisa berdampak pada penjualan produk-produk properti, khususnya segmen menengah ke bawah.

"Oleh karena itu, selain support dari pemerintah yang sudah diwacanakan, kami berharap ada support yang signifikan dari industri perbankan, multifinance dan fintech dalam memberikan KPR/KPA sehingga residential property tetap accessible bagi masyarakat, terutama first home buyer dan end user buyer," kata F Bobby Heryunda, Investor Relation and Budgeting Director MDLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati