KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir September, PT Intiland Development Tbk (DILD) baru mencatatkan marketing sales Rp 862 miliar setara 34,5% dari target tahun ini Rp 2,5 triliun. Hal tersebut disebabkan penjualan untuk segmen pasar menengah atas masih berat. Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development menyebutkan, pasar properti untuk segmen menegah atas masih lesu. "Faktor yang menyebabkan kami belum mencapai target marketing sales karena penjulan produk high rise untuk pasar menengah atas cukup berat," terangnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (28/10). Padahal dari realisasi sepanjang kuartal III kemarin, segmen mixed used & high rise menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 574 miliar. Selanjutnya, kontribusi marketing sales perseroan berasal dari pengembangan perumahan dengan nilai Rp 288 miliar. Sementara, dari kawasan industri pihaknya belum mencatatkan penjualan.
Marketing sales Intiland Development (DILD) baru mencapai 34,5% di akhir September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir September, PT Intiland Development Tbk (DILD) baru mencatatkan marketing sales Rp 862 miliar setara 34,5% dari target tahun ini Rp 2,5 triliun. Hal tersebut disebabkan penjualan untuk segmen pasar menengah atas masih berat. Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development menyebutkan, pasar properti untuk segmen menegah atas masih lesu. "Faktor yang menyebabkan kami belum mencapai target marketing sales karena penjulan produk high rise untuk pasar menengah atas cukup berat," terangnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (28/10). Padahal dari realisasi sepanjang kuartal III kemarin, segmen mixed used & high rise menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 574 miliar. Selanjutnya, kontribusi marketing sales perseroan berasal dari pengembangan perumahan dengan nilai Rp 288 miliar. Sementara, dari kawasan industri pihaknya belum mencatatkan penjualan.