Marketing Sales Jababeka (KIJA) Capai Rp 477,6 Miliar Pada Kuartal I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 477,6 miliar sepanjang Kuartal I-2022. Realisasi ini telah mencapai 28% dari target marketing sales 2022 sebesar Rp 1,7 triliun.

"Pada Kuartal I-2022, marketing sales perseroan telah mencapai Rp 477,6 miliar, lebih dari dua kali lipat dibandingkan Kuartal I-2021 sebesar Rp 230,8 miliar," jelas manajemen KIJA," papar manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Secara rinci, KIJA menargetkan marketing sales 2022 mencapai Rp 1,7 triliun, yang terdiri dari Rp 1,1 triliun dari Cikarang dan lainnya, serta Rp 600 miliar dari Kendal.


Pada tahun 2021, KIJA meraih marketing sales sebesar Rp1,41 triliun naik 58% yoy dibandingkan Rp 898,7 miliar pada 2020. Realisasi ini melampaui 1,3% dari target Marketing Sales KIJA sebesar Rp 1,4 triliun.

Baca Juga: Jababeka Residence Merilis Ruko SHM dan Tanda Tangan Perjanjian Secara Digital

Jika menilik laporan keuangan perseroan, KIJA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,49 triliun sepanjang 2021 naik 3,93% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 2,39 triliun di 2020.

Lini bisnis Land Development & Property KIJA meningkat sebesar 3% yoy dari Rp 1,23 triliun 2020 menjadi Rp 1,27 triliun di 2021. Realisasi ini didorong dari peningkatan pendapatan rumah, apartemen, ruang kantor, dan ruko dari Rp 331,7 miliar pada 2020 menjadi Rp404,4 miliar pada 2021.

Kemudian, dari pilar infrastruktur tumbuh 6% yoy menjadi Rp 1,12 triliun. Adapun dari lini bisnis ini termasuk segmen listrik, air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan pelabuhan.

Di sisi lain, pilar Leisure & Hospitality KIJA membukukan penurunan pendapatan sebesar 4% yoy menjadi Rp 94,3 miliar pada 2021. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen villa dan pariwisata sebesar Rp 6,9 miliar per Desember 2021.

Dengan begitu, KIJA berhasil membukukan kenaikan laba bersih tahun berjalan menjadi Rp 87,63 miliar. Capaian ini tumbuh 93,67% yoy dari Rp 45,24 miliar pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi