JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengantongi pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 506 miliar selama semester I 2015. Ini artinya, penjualan perseroan dalam enam bulan pertama tumbuh 12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 450 miliar. Namun dibanding dengan target yang dipatok hingga pengujung tahun sebesar Rp 1,2 triliun, perolehan marketing sales KIJA baru sekitar 42%. Kendati demikian, perseroan masih menjaga target dan optimis itu dapat dikejar sampai akhir tahun. "Kita belum ada rencana revisi target," kata Muljadi Suganda, sekretaris perusahaan KIJA pada KONTAN, Kamis (9/7). Muljadi mengungkapkan, sebagian besar marketing sales disumbang dari proyek residential yakni sebesar Rp 60%. Sementara 40% sisanya berasal dari penjualan lahan industri atau sekitar Rp 202,4 miliar. Sayang, dia enggan menyebut luas lahan yang telah jual.
Marketing sales KIJA tumbuh 12% di semester I 2015
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengantongi pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 506 miliar selama semester I 2015. Ini artinya, penjualan perseroan dalam enam bulan pertama tumbuh 12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 450 miliar. Namun dibanding dengan target yang dipatok hingga pengujung tahun sebesar Rp 1,2 triliun, perolehan marketing sales KIJA baru sekitar 42%. Kendati demikian, perseroan masih menjaga target dan optimis itu dapat dikejar sampai akhir tahun. "Kita belum ada rencana revisi target," kata Muljadi Suganda, sekretaris perusahaan KIJA pada KONTAN, Kamis (9/7). Muljadi mengungkapkan, sebagian besar marketing sales disumbang dari proyek residential yakni sebesar Rp 60%. Sementara 40% sisanya berasal dari penjualan lahan industri atau sekitar Rp 202,4 miliar. Sayang, dia enggan menyebut luas lahan yang telah jual.