KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal III-2020, PT Lippo Cikarang Tbk (
LPCK) berhasil mencatatkan pra penjualan (
marketing sales) sebesar Rp 182 miliar. Realisasi ini tumbuh 111% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, sepanjang Januari-September, pra penjualan LPCK capai Rp 928 miliar atau tumbuh 46% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 634 miliar. Rudy Halim, CEO PT Lippo Cikarang mengatakan, kenaikan
marketing sales perusahaan disokong oleh suksesnya peluncuran Waterfront Estates yang merupakan perumahan rumah tapak terjangkau di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada kuartal II/2020.
Baca Juga: Bidik pekerja di koridor timur Jakarta, LPCK rilis klaster Waterfront Estates Hingga September 2020, Waterfront Estates berkontribusi 64% terhadap pra penjualan perusahaan. Bahkan, pada akhir November 2020, perusahaan telah melampaui target pra penjualan tahun 2020 yang sebesar Rp 1 triliun. "Pada 2021, perusahaan menargetkan pra penjualan sebesar Rp 1,4 triliun, yang mana sekitar 70% merupakan kontribusi dari rumah tapak harga terjangkau," jelas Rudy saat paparan publik secara virtual, Senin (14/12). Waterfront Estates merupakan persembahan Lippo Cikarang untuk masyarakat yang menginginkan hunian yang terjangkau, dengan desain yang modern serta ramah lingkungan. Waterfront Estates berdiri di atas area seluas 71 hektare (ha) dengan konsep modern minimalis autograph homes. Produk ini merupakan hasil kolaborasi dengan arsitek dan desainer interior ternama Alex Bayu dan Hardscape & Softscape Designer Karl Princic. Sampai dengan November 2020, LPCK telah sukses meluncurkan tiga dari enam kluster di masterplan, yaitu Riverside Cluster, Silvercreek Cluster, dan Travertine Cluster. Rudy menjelaskan, meskipun pra penjualan pada 9 bulan pertama tahun ini menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan, lini bisnis inti perusahaan sebenarnya juga mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19. Hambatan itu datang di awal tahun, saat beberapa pembelian di Waterfront Estates mengalami pembatalan karena kekhawatiran akan dampak Covid-19. Selain itu juga penurunan angka persetujuan KPR dari bank. Namun, seiring berjalannya waktu, permintaan konsumen terhadap segmen perumahan terjangkau tetap kuat. Karena, semua pembelian yang dibatalkan dipesan kembali dalam waktu kurang dari 2 minggu. Pada kuartal II dan III tahun ini, peluncuran kedua klaster Waterfront juga disambut baik didukung oleh peningkatan pinjaman bank dan penurunan suku bunga.
Baca Juga: Berstatus PKPU, ini pernyataan resmi pengembang Meikarta Dengan terus memperhatikan tindakan pencegahan penularan virus, konstruksi pembangunan terus berlangsung sesuai rencana. Pembangunan di Waterfront sudah mulai sejak kuartal II/2020 dan saat ini terlihat tepat waktu untuk selesai pada kuartal II/2020 (cluster Silvercreek dan Riverside) dan kuartal IV/2021 (Travertine). "Meskipun kami mulai melihat perkembangan positif terkait keberlangsungan usaha, kami rasa pemulihan segmen industrial bisa jadi terbelakang dikarenakan banyak perusahaan besar masih menahan investasi masif akibat dari situasi bisnis yang belum stabil. Dalam situasi ini, kami rasa posisi strategis kami di area rumah tapak harga terjangkau dapat menopang penjualan secara keseluruhan," jelasnya. Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan serah terima unit secara bertahap di Orange County, dan juga sedang membangun perumahan yang terjangkau seperti yang baru di luncurkan, yaitu Waterfront Estates.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari