JAKARTA. Bisnis emiten properti tampak melambat di tahun ini. Sampai Agustus, emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) pun baru membukukan marketing sales Rp 605 miliar. Angka penjualan tersebut baru memenuhi 52,6% dari target tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun, marketing sales tersebut terdiri dari residensial senilai Rp 383 miliar serta perkantoran yang cuma Rp 2 miliar. Kemudian, pendapatan berulang atau recurring income MTLA raih dari pusat perbelanjaan yakni Rp 155 miliar, hotel Rp 59 miliar, dan fasilitas olahraga Rp 6 miliar. Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan MTLA Olivia Surodjo mengatakan bahwa rendahnya marketing sales perkantoran dikarenakan baru dilakukannya peluncuran kembali atau relaunching. Sedangkan, marketing sales residensial tapak hampir mirip dengan perolehan tahun lalu. Lalu perolehan recurring income lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.
Marketing sales MTLA baru tercapai 52%
JAKARTA. Bisnis emiten properti tampak melambat di tahun ini. Sampai Agustus, emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) pun baru membukukan marketing sales Rp 605 miliar. Angka penjualan tersebut baru memenuhi 52,6% dari target tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun, marketing sales tersebut terdiri dari residensial senilai Rp 383 miliar serta perkantoran yang cuma Rp 2 miliar. Kemudian, pendapatan berulang atau recurring income MTLA raih dari pusat perbelanjaan yakni Rp 155 miliar, hotel Rp 59 miliar, dan fasilitas olahraga Rp 6 miliar. Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan MTLA Olivia Surodjo mengatakan bahwa rendahnya marketing sales perkantoran dikarenakan baru dilakukannya peluncuran kembali atau relaunching. Sedangkan, marketing sales residensial tapak hampir mirip dengan perolehan tahun lalu. Lalu perolehan recurring income lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.