JAKARTA. Memasuki pertengahan kuartal kedua tahun ini, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) perlu ekstra kerja keras. Pasalnya, perseroan sama sekali belum mengantongi hasil pra penjualannya (marketing sales) hingga Maret lalu. "Marketing sales di kuartal satu masih nol. Ini disebabkan adanya masalah domestik, terutama gangguan di lapangan," tutur Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA kepada KONTAN, Selasa (29/4). Masalah yang dihadapi di antaranya, sulitnya melakukan pembebasan lahan di daerah Karawang, dekat Kawasan Industri SSIA. Bandingkan dengan kuartal satu tahun 2013 lalu, saat itu SSIA mencatat marketing sales sebesar 28,8 hektare (ha) dengan nilai Rp 290 miliar. Meski di kuartal satu tahun ini perseroan belum membukukan nilai, Johannes bilang, SSIA masih menargetkan hasil pra penjualan setahun sebesar 67 ha, lebih rendah dibandingkan target tahun lalu sebesar 70 ha.
Marketing sales SSIA nihil selama kuartal I
JAKARTA. Memasuki pertengahan kuartal kedua tahun ini, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) perlu ekstra kerja keras. Pasalnya, perseroan sama sekali belum mengantongi hasil pra penjualannya (marketing sales) hingga Maret lalu. "Marketing sales di kuartal satu masih nol. Ini disebabkan adanya masalah domestik, terutama gangguan di lapangan," tutur Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA kepada KONTAN, Selasa (29/4). Masalah yang dihadapi di antaranya, sulitnya melakukan pembebasan lahan di daerah Karawang, dekat Kawasan Industri SSIA. Bandingkan dengan kuartal satu tahun 2013 lalu, saat itu SSIA mencatat marketing sales sebesar 28,8 hektare (ha) dengan nilai Rp 290 miliar. Meski di kuartal satu tahun ini perseroan belum membukukan nilai, Johannes bilang, SSIA masih menargetkan hasil pra penjualan setahun sebesar 67 ha, lebih rendah dibandingkan target tahun lalu sebesar 70 ha.
