Martha Tilaar Group dan Blue Bird Group kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Martha Tilaar Grup terus berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan bagi masyarakat terutama bagi kaum perempuan melalui berbagai program kegiatan maupun CSR yang dijalankan. Kegiatan-kegiatan tersebut didasarkan pada empat pilar yaitu beauty green, beauty education, beauty culture dan empowering women.

Pelaksanaan program tersebut dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan pihak lain, baik dengan pemerintah maupun swasta serta lembaga nonpemerintah, salah satunya adalah dengan Bluebird Group.

Kerja sama antara kedua perusahaan asli Indonesia ini terdiri dari beberapa kegiatan. Sebagai tahap awal, kerja sama yang terjalin berupa pelatihan kecantikan (beauty class) yang diberikan kepada para Kartini Bluebird yang anggotanya adalah istri dari para pengemudi Bluebird. Pada pelatihan kecantikan ini, tim dari Martha Tilaar Group akan memberikan pengetahuan mengenai rias wajah, grooming, dan etiket.


Noni Purnomo, Koordinator Bluebird Peduli mengatakan, selain sesi pelatihan kecantikan, kerja sama ini juga mencakup program reseller, yaitu program yang memungkinkan para istri dan putri pengemudi Bluebird untuk menjual produk-produk Sariayu dengan harga khusus. Pada program reseller ini, Tim Sariayu dan Martha Tilaar Group juga akan memberikan pelatihan, seperti grooming yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas anggota komunitas agar lebih percaya diri, serta selling skill untuk meningkatkan rasa percaya diri anggota komunitas dalam menjual dan memahami teknik menjual yang baik.

Martha Tilaar Group juga memberikan kesempatan beasiswa kepada para putri dari pengemudi Bluebird untuk menjadi terapis kecantikan untuk salon dan spa. "Mereka akan diberi beasiswa penuh beserta akomodasi, uang saku dan pelatihan gratis selama 3-6 bulan, serta mendapat kesempatan untuk memiliki keahlian khusus dalam bidang terapi, hospitality, tata krama, finansial dasar, dan kecantikan," kata Direktur PT Martina Berto Tbk (MBTO), Samuel Pranata.

Samuel juga bilang hingga saat ini sudah ada 6.000 alumnus yang terlatih dan memiliki keahlian sehingga mereka bisa menjadi perempuan yang mampu berkarya dan mandiri, serta bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga. "Pelatihan untuk para calon terapis tersebut dilakukan di Martha Tilaar Training Center yang berlokasi di Kampoeng Djamoe Organik," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati