JAKARTA. Martha Tilaar Group bakal membangun pabrik baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat, dengan menggunakan 31% dana hasil IPO PT Martina Berto Tbk (MBTO). Jumlah tersebut setara Rp 82 miliar. Director Manufacturing Martha Tilaar Group, Anita D Kertahadian mengungkapkan, pabrik baru tersebut akan berkapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang sudah dimiliki sekarang. Pabrik lama berkapasitas 3.500 ton per tahun dan 90 juta-180 juta unit per tahun. "Kami ingin menjadikan pabrik baru ini sebagai grand factory,” ujar Anita, Kamis (13/1).Saat ini, Martha Tilaar Group memiliki dua pabrik yang berada di kawasan industri Pulo Gadung (Jakarta) dan Gunung Putri (Jawa Barat). Produksi saat ini sebagian besar ditangani pabrik Pulo Gadung, sedangkan pabrik di Gunung Putri yang berstatus sewa digunakan untuk produksi jamu.
Martha Tilaar gunakan 31% hasil IPO MBTO untuk bangun pabrik
JAKARTA. Martha Tilaar Group bakal membangun pabrik baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat, dengan menggunakan 31% dana hasil IPO PT Martina Berto Tbk (MBTO). Jumlah tersebut setara Rp 82 miliar. Director Manufacturing Martha Tilaar Group, Anita D Kertahadian mengungkapkan, pabrik baru tersebut akan berkapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang sudah dimiliki sekarang. Pabrik lama berkapasitas 3.500 ton per tahun dan 90 juta-180 juta unit per tahun. "Kami ingin menjadikan pabrik baru ini sebagai grand factory,” ujar Anita, Kamis (13/1).Saat ini, Martha Tilaar Group memiliki dua pabrik yang berada di kawasan industri Pulo Gadung (Jakarta) dan Gunung Putri (Jawa Barat). Produksi saat ini sebagian besar ditangani pabrik Pulo Gadung, sedangkan pabrik di Gunung Putri yang berstatus sewa digunakan untuk produksi jamu.