KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (
MBTO) menyampaikan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), mengenai aktivitas penjualan aset milik perseroan. Hal ini guna memenuhi Keterbukaan Informasi yang dibuat dalam rangka pemenuhan ketentuan Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 yang mewajibkan perseroan untuk melakukan Keterbukaan Informasi sehubungan dengan adanya Rencana Transaksi Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, pada Rabu (4/8/2021). Sebagaimana dikutip dari siaran pers perseroan hari ini, Jumat (6/8), MBTO melakukan divestasi aset berupa tanah seluas 94.352 meter persegi, bangunan seluas 4.839 meter persegi, mesin, perlengkapan bangunan, laboratorium, dan kantor berada di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan Lemah Abang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adapun, divestasi aset tersebut senilai Rp 180 miliar, Rencana divestasi dituangkan dalam keterbukaan informasi per tanggal 3 Agustus 2021 dan aset akan dijual kepada PT Kosmetika Global Indonesia.
Manajemen MBTO memaparkan, upaya mengoptimalkan aset yang sangat tidak produktif ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja usaha perusahaan antara lain melalui penjualan bersih dan
cash flow yang makin positif. Terlebih lagi, pandemi COVID-19 cukup berdampak terhadap keberlangsungan perusahaan.
Baca Juga: Ada kebijakan PPKM, Martina Berto (MBTO) perkuat penjualan daring "Penurunan produksi dan pendapatan perusahaan membuat perusahaan harus mengambil langkah bijak. Rencana penjualan aset diharapkan dapat membantu perusahaan dari sisi keuangan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam hal memenuhi pesanan agar penjualan meningkat dan menghasilkan laba bersih," ungkap Manajemen MBTO dalam keterangan resminya. Perusahaan pun optimis langkah tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan pada khususnya dan kondisi perusahaan pada umumnya. Terhadap aset yang didivestasi, perusahaan sendiri rencananya akan melakukan relokasi ke beberapa tempat yang masih dalam studi kelayakan. Sementara belum terjadi relokasi, dalam waktu dekat perusahaan berencana akan melakukan
Contract Manufacturing dengan pihak lain.
Lebih lanjut disebutkan dalam siaran pers, untuk memperluas pemasaran produk, perusahaan akan bekerjasama dengan salah satu distributor besar non group dengan
brand Berto Imunku sebagai salah satu fokus produk. "Sejak diluncurkan, produk minuman kesehatan herbal tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari konsumen. Penjualannya pun cukup baik terlebih lagi di tengah pandemi yang belum juga usai Berto ImunKu menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk menjaga kesehatan keluarga agar tetap sehat dan fit," tutup Manajemen MBTO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .