Martina Berto menyusutkan target laba 2014



JAKARTA. Sepertinya tak banyak yang bisa dilakukan PT Martina Berto Tbk (MBTO) untuk memoles kinerjanya lebih mengkilap hingga akhir tahun nanti. Kondisi makroekonomi Indonesia terlihat tak membuat cantik emiten kosmetik Tanah Ari ini.

"Laba kami hingga akhir tahun itu sekitar Rp 15 miliar," ujar Direktur Utama MBTO Bryan David Emil, hari ini (17/10). Catatan saja, pada akhir tahun 2013 lalu perseroan mampu mencetak laba bersih Rp 21,54 miliar.

Martina Berto memperkirakan laba lebih rendah 28% atau sekitar Rp 5 miliar gara-gara tiga faktor penekan, yaitu dampak dari kenaikan upah buruh, tarif dasar listrik dan pelemahan rupiah terhadap dollar AS.


Tiga faktor tersebut telah dirasakan sejak tahun lalu, namun baru memberikan dampak signifikan bagi perseroan mulai tahun ini. Ketiga faktor tersebut memaksa manajemen menaikan harga jual produknya sehingga hal ini membatasi daya beli konsumen.

Laba bersih perseroan diperkirakan mengalami penurunan. Namun, kebijakan kenaikan harga membuat manajemen mampu merealisasikan target pendapatannya hingga akhir tahun nanti. "Kami optimistis target pendapatan Rp 650 miliar dapat direalisasi," pungkas Bryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia