KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, minimnya sanitasi dan air bersih merupakan awal dari munculnya persoalan kesehatan di Indonesia seperti stunting hingga kematian ibu dan anak. Dia menyebut, stunting menjadi salah satu persoalan prioritas yang harus di tangani pemerintah. Pasalnya, prevelensi stunting di Indonesia saat ini masih tinggi. “Prevalensi stunting walaupun sudah turun selama pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 27,7% pada tahun 2019, namun masih sangat jauh dari yang kita harapkan. Sasaran kita dalam RPJM adalah menjadi 19% pada tahun 2024,” kata Ma’ruf dalam sambutannya pada acara Pembukaan Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2019, Senin (2/12).
Baca Juga: Bappenas: Butuh Rp 404 triliun untuk capai target sanitasi&air minum layak pada 2024 Upaya penurunan prevalensi stunting sangat terkait dengan tersedianya sanitasi dan air bersih yang memadai. Sanitasi yang baik mengurangi banyak penyakit. Baik bagi ibu yang sedang hamil, maupun bayi serta anak balita. Tidak adanya ketersediaan air bersih juga menyebabkan persoalan serius lainnya seperti angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Indonesia masih berkisar 305 per 100.000 kelahiran hidup, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang berkisar antara 40-60 per 100.000 kelahiran hidup.