KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berbagi kisah semasa muda. Ma'ruf berkisah sisi lain dirinya yang identik dengan sosok ulama. Saat berusia 22 tahun di tahun 1965, Ma'ruf menerima tawaran untuk menjadi polisi. "Saya pernah diberi tawaran untuk jadi polisi. Itu sekitar tahun 65. Dan saya dipanggil untuk jadi polisi," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/3). Namun, Ma'ruf menolak tawaran itu. Ia dilarang oleh sang nenek, yang mengasuhnya sejak ibundanya meninggal dunia. Nenek Ma'ruf meminta cucunya untuk mengikuti jalur keluarga untuk menjadi seorang ulama dan kiai.
Ma'ruf Amin muda sempat akan menjadi anggota polisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berbagi kisah semasa muda. Ma'ruf berkisah sisi lain dirinya yang identik dengan sosok ulama. Saat berusia 22 tahun di tahun 1965, Ma'ruf menerima tawaran untuk menjadi polisi. "Saya pernah diberi tawaran untuk jadi polisi. Itu sekitar tahun 65. Dan saya dipanggil untuk jadi polisi," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/3). Namun, Ma'ruf menolak tawaran itu. Ia dilarang oleh sang nenek, yang mengasuhnya sejak ibundanya meninggal dunia. Nenek Ma'ruf meminta cucunya untuk mengikuti jalur keluarga untuk menjadi seorang ulama dan kiai.