Marzuki: Ide Ibas dampingi Ical hanya strategi



JAKARTA. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, pencalonan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai pendamping Aburizal Bakrie dalam pemilihan umum 2014 mendatang merupakan bagian dari strategi pemasaran. Menurutnya, Aburizal atau Ical sebagai orang yang berlatar belakang bisnis mengetahui cara untuk menjual strategi menjelang Pemilu 2014."Ical bagus, beliau pintar dan juga orang pasar, rasional dan pebisnis. Sehingga tahu bagaimana cara menjual," tutur Marzuki, Senin (2/7).Marzuki juga menganggap, deklarasi Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar sebagai strategi pemasaran. Menurutnya, Ical yang mendeklarasi diri sebagai calon presiden lebih cepat dari partai lain untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. "Kalau terlambat deklarasi, maka pollingnya tidak akan naik," tegas Ketua DPR ini. Karena, jika poling elektabilitas Partai Golkar terus naik maka Ical akan terus maju sebagai calon presiden. Namun, jika poling elektabilitas Partai Golkar rendah maka Ical akan lebih memilih untuk mundur dari bursa calon presiden. Aburizal Bakrie secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar, Minggu (1/7) kemarin. Dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) itu, Partai Golkar juga membicarakan masalah calon wakil presiden. Terdapat beberapa nama yang masuk dalam kriteria untuk mendampingi Ical termasuk Ibas. Selain Ibas, nama lainnya adalah Sultan Hamengku Buwono X, Pramono Edhi Wibowo, Mahfud MD dan Khofifah Indah Parawansa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can