JAKARTA. Produsen ban merek "Corsa", PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) konsisten melakukan ekspansi produksi ban baik mobil maupun sepeda motor. Di 2014, MASA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 40 juta-US$ 50 juta. Even Go, Kepala Hubungan Investor MASA mengatakan, dana capex akan ditutupi dari kas internal dan sisa fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. Pada Oktober lalu, MASA memang meraih utang senilai US$ 170 juta dari Bank OCBC NISP yang mayoritas digunakan untuk refinancing utang lama. Mayoritas anggaran capex MASA akan digunakan untuk meningkatkan utilisasi produksi pabrik ban mobil. "Kami akan meningkatkan utilisasi produksi ban menjadi 80%-85% di tahun ini dari 2013 yang masih sekitar 75%," kata Even kepada KONTAN, Rabu (8/1). Ekspansi tersebut dilakukan guna mencapai target peningkatan penjualan ban baik mobil maupun sepeda motor. Perusahaan yang dipimpin Pieter Tanuri ini mengincar penjualan ban mobil sekitar 7,81 juta unit, atau tumbuh 10% dari tahun lalu yang tercatat 7,1 juta unit.Sekitar 80% dari target tersebut akan dipasarkan untuk memenuhi permintaan ekspor baik dari Eropa, Amerika Serikat (AS), maupun negara Asia lainnya. Sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik. Even bilang, target ini sangat mungkin tercapai seiring kian bertambahnya populasi mobil di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil per November 2013 sudah mencapai 1,11 juta unit. Di sisi lain, pemerintah Indonesia belum memberlakukan pembatasan umur kendaraan seperti halnya di Singapura. Ini membuat jumlah mobil di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini membuat potensi pasar ban mobil produksi MASA kian besar. "Apalagi penjualan ban kami mayoritas untuk segmen replacement (ban pengganti), sehingga kami yakin bisa terus mengejar pertumbuhan penjualan," ungkap Even. Sementara target pertumbuhan penjualan sepeda motor dipatok lebih tinggi, yakni 15% dari tahun lalu yang sebanyak 4 juta unit. Jika target ini terpenuhi, volume penjualan ban motor MASA di tahun ini akan mencapai 4,6 juta unit. Pada Rabu (8/1), harga MASA ditutup tidak bergerak dari Rp 350 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MASA Anggarkan Capex US$ 50 Juta di 2014
JAKARTA. Produsen ban merek "Corsa", PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) konsisten melakukan ekspansi produksi ban baik mobil maupun sepeda motor. Di 2014, MASA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 40 juta-US$ 50 juta. Even Go, Kepala Hubungan Investor MASA mengatakan, dana capex akan ditutupi dari kas internal dan sisa fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. Pada Oktober lalu, MASA memang meraih utang senilai US$ 170 juta dari Bank OCBC NISP yang mayoritas digunakan untuk refinancing utang lama. Mayoritas anggaran capex MASA akan digunakan untuk meningkatkan utilisasi produksi pabrik ban mobil. "Kami akan meningkatkan utilisasi produksi ban menjadi 80%-85% di tahun ini dari 2013 yang masih sekitar 75%," kata Even kepada KONTAN, Rabu (8/1). Ekspansi tersebut dilakukan guna mencapai target peningkatan penjualan ban baik mobil maupun sepeda motor. Perusahaan yang dipimpin Pieter Tanuri ini mengincar penjualan ban mobil sekitar 7,81 juta unit, atau tumbuh 10% dari tahun lalu yang tercatat 7,1 juta unit.Sekitar 80% dari target tersebut akan dipasarkan untuk memenuhi permintaan ekspor baik dari Eropa, Amerika Serikat (AS), maupun negara Asia lainnya. Sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik. Even bilang, target ini sangat mungkin tercapai seiring kian bertambahnya populasi mobil di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil per November 2013 sudah mencapai 1,11 juta unit. Di sisi lain, pemerintah Indonesia belum memberlakukan pembatasan umur kendaraan seperti halnya di Singapura. Ini membuat jumlah mobil di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini membuat potensi pasar ban mobil produksi MASA kian besar. "Apalagi penjualan ban kami mayoritas untuk segmen replacement (ban pengganti), sehingga kami yakin bisa terus mengejar pertumbuhan penjualan," ungkap Even. Sementara target pertumbuhan penjualan sepeda motor dipatok lebih tinggi, yakni 15% dari tahun lalu yang sebanyak 4 juta unit. Jika target ini terpenuhi, volume penjualan ban motor MASA di tahun ini akan mencapai 4,6 juta unit. Pada Rabu (8/1), harga MASA ditutup tidak bergerak dari Rp 350 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News