Masa depan koperasi di generasi milenial



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengungkapkan bahwa pada 2020 generasi milenial sebanyak 60% dari total jumlah penduduk. Hal ini merupakan bonus demografi yang bisa dijadikan peluang dalam program rebranding Koperasi.

"Generasi milenial yang akan memiliki koperasi di masa depan", kata Meliadi pada acara diskusi Pemuda dan Rebranding Koperasi di Era Milenial, di Jakarta, Jumat (27/10).

Meliadi berharap generasi milenial memiliki peran yang sangat besar dalam melestarikan dan mengembangkan koperasi. "Kalau generasi milenial cuek dan tidak peduli, maka masa depan koperasi di Indonesia akan suram," papar Meliadi.


Saat ini bila generasi milenial ditanya tentang koperasi, maka yang ada dalam pikirannya adalah hal yang kurang baik (rentenir berkedok koperasi), beli pulpen, dan sebatas pinjam uang. Padahal, ada juga koperasi yang kuat secara aset, modal hingga omzet yang bisa tembus triliunan rupiah.

Untuk itu, koperasi mahasiswa, koperasi siswa, koperasi pemuda, koperasi pramuka, dan koperasi pesantren, akan dijadikan ikon rebranding koperasi di Indonesia. "Diharapkan mereka bisa bergerak efektif untuk rebranding Koperasi di kalangan generasi milenial", jelas Meliadi lagi.

Ketua Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Pendi Yusuf menyebutkan untuk rebranding, koperasi harus mampu mengelola media sosial secara efektif, terarah, dan terukur. "Sarana yang pas untuk saat ini adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk terus memviralkan secara efektif mengenai koperasi ke kalangan generasi milenial," kata Pendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon