Masa Kampanye Lebih Pendek, Belanja Iklan Pemilu Digital Bisa Turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja iklan untuk kampanye di Pemilu 2024 diproyeksi bisa saja menurun dibandingkan tahun 2019.

Ketua Indonesia Digital Association (IDA) Dian Gemiano mengatakan, hal tersebut melihat dari rentang masa kampanye Pemilu 2024 lebih pendek dibandingkan tahun 2019.

"Kalau melihat rentang masa kampanye resmi dari KPU dan juga percepatan belanja media KPU dibanding tahun lalu sepertinya akan turun. Rentang masa kampanye resmi Pemilu kali ini lebih pendek dibanding 2019," kata Gemi dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/11).


Baca Juga: Kampanye Pemilu, Akumindo Proyeksikan Ada Kenaikan 40% Order Bagi UMKM Sektor Ini

Namun, Gemi menyebut belanja iklan untuk pemilu dari sektor partai politik (parpol), bakal calon presiden (bacapres), calon presiden (capres) sebenarnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun politik. 

"Kalau dari parpol, bacapres dan capres sejak awal tahun politik ini sudah mulai spending," kata Gemi.

Baca Juga: Jika Pilpres Dua Putaran, Jumlah Uang Beredar Bisa Meningkat Hingga 15%

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 masa kampanye Pemilu serentak 2024 lebih singkat dibandingkan Pemilu 2019. 

Masa kampanye Pemilu 2024 akan berjalan selama 75 hari, sedangkan pada 2019 masa kampanye hingga selama 6 bulan. Adapun masa kampanye Pemilu 2024 akan dimulai besok 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .