JAKARTA. PT Bumi Resources Mineral (BRMS) baru saja kelar melakukan masa penawaran saham yang serentak diadakan secara nasional pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2010 lalu. Setelah melakukan analisa dari keseluruhan hasil permintaan saham yang masuk selama periode offering tersebut, tercatat jumlah pemesanan atas porsi alokasi penjatahan terpusat (pooling) mengalami kelebihan permintaan sampai dengan 29,89 kali. “Para investor sangat antusias terhadap saham BRMS. Terbukti dari banyaknya jumlah peminat yang mengajukan pemesanan saham dan besarnya permintaan saham yang mereka ajukan selama 3 hari pada saat kami melakukan masa penawaran perdana saham,” ungkap Vicky Ganda Saputra, Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur, yang bertindak sebagai lead underwriter pelaksanaan go public BRMS dalam siaran pers-nya kemarin (5/12). Asal tahu saja, BRMS memang telah menunjuk Danatama Makmur dan Nomura Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi saham (joint lead underwriters). Sedangkan Credit Suisse, JP Morgan dan Nomura Internasional juga ditunjuk sebagai internasional selling agents. Dalam tiga hari masa penawaran, tercatat lebih dari 2.200 investor publik yang melakukan pemesanan saham BRMS dengan harga akhir penawaran saham yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 635 per saham. Sebagai pemanis, BRMS juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,2 miliar waran, dengan harga jual Rp 700 per waran. Setiap investor memperoleh alokasi penjatahan waran gratis dengan rasio 3:2. Artinya, setiap pihak yang mendapatkan tiga saham akan mendapat tambahan dua waran. Jika dihitung, total kombinasi dana yang dihimpun oleh BRMS lewat aksi ini diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun. Nantinya, dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk memacu pertumbuhan portofolio aset-aset pertambangan mineral BRM secara lebih optimal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masa offering, permintaan IPO BRM oversubcribe 29,89 kali
JAKARTA. PT Bumi Resources Mineral (BRMS) baru saja kelar melakukan masa penawaran saham yang serentak diadakan secara nasional pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2010 lalu. Setelah melakukan analisa dari keseluruhan hasil permintaan saham yang masuk selama periode offering tersebut, tercatat jumlah pemesanan atas porsi alokasi penjatahan terpusat (pooling) mengalami kelebihan permintaan sampai dengan 29,89 kali. “Para investor sangat antusias terhadap saham BRMS. Terbukti dari banyaknya jumlah peminat yang mengajukan pemesanan saham dan besarnya permintaan saham yang mereka ajukan selama 3 hari pada saat kami melakukan masa penawaran perdana saham,” ungkap Vicky Ganda Saputra, Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur, yang bertindak sebagai lead underwriter pelaksanaan go public BRMS dalam siaran pers-nya kemarin (5/12). Asal tahu saja, BRMS memang telah menunjuk Danatama Makmur dan Nomura Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi saham (joint lead underwriters). Sedangkan Credit Suisse, JP Morgan dan Nomura Internasional juga ditunjuk sebagai internasional selling agents. Dalam tiga hari masa penawaran, tercatat lebih dari 2.200 investor publik yang melakukan pemesanan saham BRMS dengan harga akhir penawaran saham yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 635 per saham. Sebagai pemanis, BRMS juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,2 miliar waran, dengan harga jual Rp 700 per waran. Setiap investor memperoleh alokasi penjatahan waran gratis dengan rasio 3:2. Artinya, setiap pihak yang mendapatkan tiga saham akan mendapat tambahan dua waran. Jika dihitung, total kombinasi dana yang dihimpun oleh BRMS lewat aksi ini diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun. Nantinya, dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk memacu pertumbuhan portofolio aset-aset pertambangan mineral BRM secara lebih optimal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News