Siapa tak kenal dengan timun atau mentimun (Cucumis sativus). Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsinya, baik sebagai lalap maupun sayur. Maklumlah, sebagai sayuran, mentimun termasuk murah meriah dan mudah didapat sepanjang musim. Mentimun masih termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae atau labu-labuan seperti halnya semangka dan melon. Tanaman ini tumbuh merambat dan memiliki kandungan air yang banyak dengan rasa netral atau tawar, sehingga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Antara lain pemasok cairan tubuh, menyehatkan pencernaan, sebagai mineral yang baik, mengurangi racun dalam tubuh dan lain-lain. Selain untuk dikonsumsi, mentimun bisa diolah sebagai bahan kosmetik yang bisa mempercantik kulit. Melihat banyaknya manfaat dari mentimun, tak heran bila permintaan sayuran ini selalu tinggi. Salah satunya mentimun Jepang. Salah satu pembudidaya timun ini adalah Eko Wiyono di Jawa Tengah. Ia sudah membudidayakan mentimun jepang sejak 1990-an di lahan seluas satu hektare. Dia bilang, budidaya tanaman ini memang tidak membutuhkan modal besar. Salah satunya, harga bibitnya murah.
Masa panennya cepat, untung berlipat (1)
Siapa tak kenal dengan timun atau mentimun (Cucumis sativus). Hampir semua orang pasti pernah mengonsumsinya, baik sebagai lalap maupun sayur. Maklumlah, sebagai sayuran, mentimun termasuk murah meriah dan mudah didapat sepanjang musim. Mentimun masih termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae atau labu-labuan seperti halnya semangka dan melon. Tanaman ini tumbuh merambat dan memiliki kandungan air yang banyak dengan rasa netral atau tawar, sehingga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Antara lain pemasok cairan tubuh, menyehatkan pencernaan, sebagai mineral yang baik, mengurangi racun dalam tubuh dan lain-lain. Selain untuk dikonsumsi, mentimun bisa diolah sebagai bahan kosmetik yang bisa mempercantik kulit. Melihat banyaknya manfaat dari mentimun, tak heran bila permintaan sayuran ini selalu tinggi. Salah satunya mentimun Jepang. Salah satu pembudidaya timun ini adalah Eko Wiyono di Jawa Tengah. Ia sudah membudidayakan mentimun jepang sejak 1990-an di lahan seluas satu hektare. Dia bilang, budidaya tanaman ini memang tidak membutuhkan modal besar. Salah satunya, harga bibitnya murah.