Masa Penawaran Ditutup Besok, Pemesanan SBR012 Tembus Rp 20 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR012 tinggal satu hari lagi. Minat investor terpantau tinggi terhadap instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel perdana di tahun ini.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan, pemesanan Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 ramai diserbu investor.

Pagi hari ini, Rabu (8/2) pukul 10.10 WIB, pemesanan Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp 20,2 triliun dan jumlah investor 63.455 SID alias Single Investor Identification.


Baca Juga: SBR012 Diserbu Investor, Mitra Distribusi Kantongi Penjualan Maksimal

Perinciannya adalah SBR012-T2 dipesan sebesar Rp 15,1 triliun dengan jumlah investor 44.701 SID. Sementara, SBR012-T4 sebesar Rp 5,1 triliun dengan jumlah investor 18.754 SID.

Sekadar informasi, penawaran SBR012 memiliki dua tenor atau jangka waktu berbeda dalam satu seri penawaran yakni tenor 2 tahun yaitu SBR012-T2 dan tenor 4 tahun yaitu SBR012-T4. SBR012-T2 ditawarkan dengan kupon atau imbal hasil sebesar 6,15%. Sedangkan SBR012-T4 memiliki tingkat kupon sebesar 6,35%. 

Deni bilang, sejak hari pertama masa penawaran SBR dibuka pada tanggal 19 Januari 2023, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal itu tercermin dalam 1 minggu pertama pemesanan SBR telah melampaui target awal sebesar Rp 10 triliun.

Karena itu pula, saat ini kuota pemesanan SBR012 dinaikkan menjadi sebesar Rp 25 triliun. Pemerintah sendiri masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada SBR012-T2 dan SBR012-T4, yang akan ditutup masa penawarannya pada esok hari pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Penjualan SBR012 Lebih Ramai dari Seri Sebelumnya, Ini Kata Mandiri Sekuritas

Deni mengatakan, pemerintah akan menaikkan kuota pemesanan secara bertahap sampai dengan batas tertentu, sesuai dengan strategi pembiayaan pemerintah.

"Serta, untuk meningkatkan porsi investor domestik pada pendalaman pasar Surat Berharga Negara," imbuhnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi