KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran Saving Bond Ritel seri SBR005 pada Kamis (10/1). Untuk penawaran kali ini, pemerintah menetapkan kuota nasional maksimal sebesar Rp 5 triliun. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting menyampaikan, sebenarnya pemerintah telah menerima masukan dari para mitra distribusi agar ditetapkan target indikatif penjualan SBR005 sebesar Rp 2 triliun. Namun, untuk mengantisipasi permintaan yang berlebih dari investor, maka ditetapkan target maksimal mencapai Rp 5 triliun. Ia melanjutkan, pemerintah menerapkan ketentuan bilamana kuota nasional SBR005 sebesar Rp 5 triliun tercapai, maka secara otomatis investor tidak bisa lagi memesan instrumen ini walau masa penawarannya masih berlangsung hingga 24 Januari mendatang.
Masa penawaran SBR005 dibuka, pemerintah tetapkan kuota maksimal Rp 5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran Saving Bond Ritel seri SBR005 pada Kamis (10/1). Untuk penawaran kali ini, pemerintah menetapkan kuota nasional maksimal sebesar Rp 5 triliun. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting menyampaikan, sebenarnya pemerintah telah menerima masukan dari para mitra distribusi agar ditetapkan target indikatif penjualan SBR005 sebesar Rp 2 triliun. Namun, untuk mengantisipasi permintaan yang berlebih dari investor, maka ditetapkan target maksimal mencapai Rp 5 triliun. Ia melanjutkan, pemerintah menerapkan ketentuan bilamana kuota nasional SBR005 sebesar Rp 5 triliun tercapai, maka secara otomatis investor tidak bisa lagi memesan instrumen ini walau masa penawarannya masih berlangsung hingga 24 Januari mendatang.