KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran umum dalam rangka initial public offering (IPO) PT Nusa Palapa Gemilang Tbk telah berlangsung pada 31 Maret-7 April 2021. Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pemasaran, dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer ini memasang harga penawaran Rp 100 per saham. Daud Gunawan, Head Of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek menjelaskan, Nusa Palapa Gemilang melepas 648,05 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. "IPO Nusa Palapa Gemilang mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik," kata Daud dalam siaran pers, Senin (12/4). Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menuturkan, lPO adalah bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola yang lebih baik lagi. Melalui IPO, perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pemilik pabrik pupuk NPK ini memperoleh dana segar sebesar Rp 64,8 miliar.
Masa penawaran umum IPO Nusa Palapa Gemilang berakhir, seluruh saham terserap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran umum dalam rangka initial public offering (IPO) PT Nusa Palapa Gemilang Tbk telah berlangsung pada 31 Maret-7 April 2021. Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pemasaran, dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer ini memasang harga penawaran Rp 100 per saham. Daud Gunawan, Head Of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek menjelaskan, Nusa Palapa Gemilang melepas 648,05 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. "IPO Nusa Palapa Gemilang mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik," kata Daud dalam siaran pers, Senin (12/4). Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menuturkan, lPO adalah bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola yang lebih baik lagi. Melalui IPO, perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pemilik pabrik pupuk NPK ini memperoleh dana segar sebesar Rp 64,8 miliar.