KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran umum PT Ladangbaja Murni dalam rangka initial public offering (IPO) tengah berlangsung dari 2-4 Juni 2021. Perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham LABA ini melepas 200 juta saham dengan harga Rp 125 per saham. Jumlah saham yang dikeluarkan tersebut setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan begitu, Ladangbaja Murni akan meraih dana sebesar Rp 25 miliar. Selain itu, sebagai pemanis, LABA juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 280 juta bersamaan dengan saham baru LABA yang diberikan secara cuma-cuma dengan rasio 5:7. Waran seri I tersebut memiliki harga pelaksanaan Rp 150.
Dana hasil IPO akan digunakan LABA untuk modal kerja sebesar 50%. Sementara sisanya untuk belanja mesin produksi dan perluasan divisi moulding untuk mendukung produk unggulan LABA, yaitu mould base dan precision mould. Baca Juga: Lepas 200 juta saham, Ladangbaja Murni tetapkan harga IPO di Rp 125 per saham "Keputusan untuk melakukan ekspansi dengan penambahan divisi mould base dan pembangungan pabrik mould base juga akan menempatkan LABA sebagai pemain mould base pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata manajemen Ladangbaja Murni dalam keterangan tertulis, Senin (31/5). LABA akan melakukan relokasi pabrik Sunter ke pabrik dan gudang di Cibitung yang akan dimulai pada kuartal IV-2021 demi meningkatkan efisiensi kinerja LABA. Pengerjaan ini diestimasi selesai pada triwulan pertama tahun 2022. "LABA berharap, ekspansi bisnis LABA lima tahun berikutnya akan meningkatkan kinerja produksi LABA sehingga membutuhkan tempat agar aktivitas produksi LABA tidak terhambat," ucap manajemen.