JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja menandatangani perjanjian kredit baru dengan OCBC Bank (Singapura) dan PT OCBC NISP Tbk sebesar US$ 170 juta dan Rp 15 miliar. Utang tersebut bertenor 8 tahun dengan tingkat suku bunga 4,25%. Produsen ban bermerek Corsa dan Achilles ini mengaku, tak khawatir pinjaman itu dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat. Apalagi nilai tukar mata uang rupiah berada dalam posisi melemah. Pieter Tanuri, Direktur Utama MASA mengakui, pihaknya tidak mengkhawatirkan pelemahan nilai mata uang rupiah itu. Alasannya adalah, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari ekspor yang juga dibayar dengan Dollar AS.
MASA tetap pinjam dolar AS walau rupiah melemah
JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja menandatangani perjanjian kredit baru dengan OCBC Bank (Singapura) dan PT OCBC NISP Tbk sebesar US$ 170 juta dan Rp 15 miliar. Utang tersebut bertenor 8 tahun dengan tingkat suku bunga 4,25%. Produsen ban bermerek Corsa dan Achilles ini mengaku, tak khawatir pinjaman itu dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat. Apalagi nilai tukar mata uang rupiah berada dalam posisi melemah. Pieter Tanuri, Direktur Utama MASA mengakui, pihaknya tidak mengkhawatirkan pelemahan nilai mata uang rupiah itu. Alasannya adalah, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari ekspor yang juga dibayar dengan Dollar AS.