MOMSMONEY.ID - Menyediakan aneka makanan Sunda khas Cianjur, Warung Nasi Urang Sunda di Serpong, Tangerang Selatan, menjadi tempat makan favorit banyak pengunjung. Ya, Jalan Raya Serpong memang tak pernah sepi kendaraan bermotor yang lalu lalang. Baik mobil maupun sepeda motor. Dan, di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan itu, ada warung makan yang ramai pengunjung. Lokasinya tak jauh dari WTC Serpong.
Nama warung makan tersebut: Warung Nasi Urang Sunda. Kedai yang berdiri tahun 2012 ini bisa dibilang tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, bila ada pengunjung yang selesai menyantap makanan di warung makan khas Cianjur itu dan pulang, maka sejurus kemudian ada pengunjung lain yang mengisi meja dan kursi.
Baca Juga: Bah! Sedap Kali Soto Medan Kuah Santan di Soto Medan Pak Syamsuddin Meski begitu, Lulu, adik pemilik Warung Nasi Urang Sunda, mengaku, tidak ada hal khusus yang kakaknya buat untuk menarik pengunjung datang. "Mungkin makanan yang disajikan umum dan disukai banyak orang," katanya. Hanya, menurut Lulu, semua menu di Warung Nasi Urang Sunda awalnya dicetuskan oleh sang kakak yang kelahiran Cianjur, Jawa Barat, dan suka dengan kuliner Sunda. Saat ini, kurang lebih ada 37 menu lauk pauk dan sembilan aneka minuman di Warung Nasi Urang Sunda. Beberapa menu yang laris dan banyak pengunjung pilih adalah sate kulit, ayam goreng kampung kremes, pepes tahu, cumi tawar, sayur asem, gurame goreng. Mendengar nama menunya saja sudah membuat perut keroncongan. Jadi, langsung saja pesan.
Baca Juga: Nasi Bebek Pak Munawi, Bebek Hitam Berbalut Wijen dari Madura Eits, tidak seperti warung makan kebanyakan, untuk menyantap makanan di Warung Nasi Urang Sunda, Anda harus menuju gerobak prasmanan untuk mengambil sendiri lauk yang berjejer rapi dan menggoda mata juga perut. Setelah puas memilih lauk pauk, Anda langsung berikan ke karyawan warung untuk digoreng atau dibakar. Konsep ini, Lulu menjelaskan, memang sengaja Warung Nasi Urang Sunda buat untuk memberikan rasa puas pengunjung memilih makanan. Setelah itu, carilah tempat duduk, dan selanjutnya pegawai dengan sigap membawakan sebakul nasi dan lalapan segar. Menyusul kemudian lauk pauk yang Anda pesan.
Baca Juga: 7 Street Food Jepang yang Jarang Didengar, Wajib Anda Coba Saat Berlibur ke Jepang Selalu baru
Saat lauk-pauk tersaji di meja, lidah seakan berkecamuk. Tak sabar untuk menyantapnya. Ketika menjajal ayam goreng kampung kremes beserta nasi hangat, rasanya gurih dan empuk. Tambah lagi, saat nasi putih diguyur sama kuah sayur asem. Lezat lagi enak. Lulu bilang, semua ayam goreng kampung yang Warung Nasi Urang Sunda sajikan selalu baru, dan proses memasaknya dengan tingkat higienis yang tinggi. Ayamnya diungkep beberapa jam biar tidak alot atau keras saat dimakan. Baru setelah itu digoreng. Begitu juga dengan gurame goreng yang garing dan renyah. Jelas, lebih menggugah selera kalau menyantapnya bareng sambal jebleh. "Sambalnya campuran dari bawang merah, bawang putih, cabe rawit, digoreng kasar," ucap Lulu.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Tengok 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Legend di Kota Batu Ketika mencocol daging ikan gurame ke sambal jebleh, nampol di lidah. Pedas namun nikmat untuk disantap. Jangan berhenti dahulu, karena masih ada cumi tawar dan pepes tahu yang siap untuk dilahap. Untuk cumi tawar, Anda bisa memilih untuk dibakar atau digoreng. Tapi apa pun, rasanya tetap maknyus. Bagi yang baru pertama kali mencoba cumi goreng atau bakar, mungkin hidangan di warung ini akan membuat Anda puas. Karena, ukuran cumi cukup besar dan tebal. Baunya pun tidak amis sama sekali karena fresh alias segar. Saat cumi dipotong jadi beberapa bagian pun, enggak susah. Apalagi pepes tahu. Selain gurih dan nikmat, harum kemangi di dalam pepes tahu bisa menambah gairah makan.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Cafe di Malang Raya yang Hits dan Instagramable Setiap hari, Lulu mengungkapkan, bisa menyediakan 40 sampai 50 potong pepes tahu. Sementara untuk cumi tawar, bisa sampai 15 kilogram dan ayam goreng kampung sekitar 30 hingga 40 kilogram. Buat yang ingin lauk-pauk tambahan, ada perkedel, bakwan jagung, ikan asin, babat atau paru, tahu dan tempe, serta masih banyak lagi. Bicara soal harga, tenang saja. Tidak akan buat kantong jebol, kok. Harganya mulai Rp 3.000 sampai Rp 25.000 per porsi. Nah, untuk minumannya, ada bermacam-macam. Mulai dari es teh, es kelapa, aneka jus, sampai air mineral.
Oh iya, catat, Warung Nasi Urang Sunda buka setiap hari, dari pukul 11.000 sampai 21.00 WIB. Untuk hari tertentu seperti Idul Fitri atau Lebaran, kedai ini tutup, ya. Warung Nasi Urang Sunda Jl. Raya Serpong No. 86 Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten 15326 Koordinat GPS: -6.259959435688546 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan