JAKARTA. Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Kalila (Korinci Baru) Ltd, sudah mulai beroperasi. Sebelumnya, Kalila tidak bisa beroperasi karena ada kebocoran akibat aktivitas excavator PT Budi Tani Kembang Jaya. Tapi mulai 17 Oktober lalu, Korinci Baru sudah mulai mengalirkan produksi gas ke PLN Teluk Lembu. Manajemen Kalila sebelumnya memperkirakan dibutuhkan waktu 7 hari agar aliran gas tersebut kembali normal. "Namun proses clamp tersebut berjalan lancar dan hanya memakan waktu 8 jam. Sehingga pada 17 Oktober setelah PM Compressor selesai, aliran gas ke Teluk Lembu berjalan normal kembali," jelas Agustinus Parinding, Manajer Operasi Area Kalila. Asal tahu saja, Kalila telah menjalin komitmen dengan PLN untuk memasok ke pembangkit listrik miliknya di Pekanbaru. "Pasokan gas Kalila ke PLN saat ini 7,5 juta kaki kubik gas per hari, yang bisa menghasilkan listrik sebesar 18 megawatt," jelas Agustinus dalam rilisnya kemarin. Padahal Kalila berharap bisa memasok 30 juta kaki kubik per hari dari sumur Segat 2, Segat 3, Segat 4 dan Seng 1. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masalah beres, anak usaha ENRG beroperasi lagi
JAKARTA. Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Kalila (Korinci Baru) Ltd, sudah mulai beroperasi. Sebelumnya, Kalila tidak bisa beroperasi karena ada kebocoran akibat aktivitas excavator PT Budi Tani Kembang Jaya. Tapi mulai 17 Oktober lalu, Korinci Baru sudah mulai mengalirkan produksi gas ke PLN Teluk Lembu. Manajemen Kalila sebelumnya memperkirakan dibutuhkan waktu 7 hari agar aliran gas tersebut kembali normal. "Namun proses clamp tersebut berjalan lancar dan hanya memakan waktu 8 jam. Sehingga pada 17 Oktober setelah PM Compressor selesai, aliran gas ke Teluk Lembu berjalan normal kembali," jelas Agustinus Parinding, Manajer Operasi Area Kalila. Asal tahu saja, Kalila telah menjalin komitmen dengan PLN untuk memasok ke pembangkit listrik miliknya di Pekanbaru. "Pasokan gas Kalila ke PLN saat ini 7,5 juta kaki kubik gas per hari, yang bisa menghasilkan listrik sebesar 18 megawatt," jelas Agustinus dalam rilisnya kemarin. Padahal Kalila berharap bisa memasok 30 juta kaki kubik per hari dari sumur Segat 2, Segat 3, Segat 4 dan Seng 1. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News