KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini Industri fintech peer to peer (P2P) lending diterpa permasalahan gagal bayar. Meskipun demikian, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis minat lender terhadap industri fintech peer to peer (P2P) lending masih tetap baik. "Kami tetap optimistis bahwa platform fintech lending masih menjadi alternatif investasi yang sangat menarik bagi para lender. Ditambah lagi dengan adanya penguatan platform dengan framework tata kelola, mitigasi risiko, dan kepatuhan untuk meningkatkan kualitas pendanaan. Oleh karena itu, kami melihat animo lender masih tetap baik," ucap Sekretaris Jenderal AFPI Tiar Karbala kepada Kontan, Minggu (14/1). Tiar juga turut angkat bicara terkait kondisi kredit macet industri fintech P2P lending.
Masalah Gagal Bayar Menerpa Industri Fintech Lending, Ini Kata AFPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini Industri fintech peer to peer (P2P) lending diterpa permasalahan gagal bayar. Meskipun demikian, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis minat lender terhadap industri fintech peer to peer (P2P) lending masih tetap baik. "Kami tetap optimistis bahwa platform fintech lending masih menjadi alternatif investasi yang sangat menarik bagi para lender. Ditambah lagi dengan adanya penguatan platform dengan framework tata kelola, mitigasi risiko, dan kepatuhan untuk meningkatkan kualitas pendanaan. Oleh karena itu, kami melihat animo lender masih tetap baik," ucap Sekretaris Jenderal AFPI Tiar Karbala kepada Kontan, Minggu (14/1). Tiar juga turut angkat bicara terkait kondisi kredit macet industri fintech P2P lending.