KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia menargetkan transisi energi baru terbarukan (EBT) bisa mencapai 23% di 2025 mendatang. Akan tetapi, disisa 2 tahun menuju 2025, target masih jauh dari harapan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, permasalahan infrastruktur yang belum siap hingga gangguan pandemi Covid-19 menjadi hambatan untuk mencapai EBT 23% di 2025. “Transisi energi kita punya target capaian untuk bisa 23% tahun 2025. Tapi apa yang kita capai sekarang masih jauh, masih kurang lebih 60% dari target, padahal tinggal 2 tahun lagi,” tutur Arifin dalam agenda Seminar Nasional Perekonomian Outlook Indonesia, Jumat (22/12).
Masalah Infrastruktur Jadi Hambatan Target Transisi Energi 23% di 2025 Sulit Tercapai
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia menargetkan transisi energi baru terbarukan (EBT) bisa mencapai 23% di 2025 mendatang. Akan tetapi, disisa 2 tahun menuju 2025, target masih jauh dari harapan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, permasalahan infrastruktur yang belum siap hingga gangguan pandemi Covid-19 menjadi hambatan untuk mencapai EBT 23% di 2025. “Transisi energi kita punya target capaian untuk bisa 23% tahun 2025. Tapi apa yang kita capai sekarang masih jauh, masih kurang lebih 60% dari target, padahal tinggal 2 tahun lagi,” tutur Arifin dalam agenda Seminar Nasional Perekonomian Outlook Indonesia, Jumat (22/12).