KONTAN.CO.ID - Presiden terpilih Donald Trump sudah mulai menunjuk beberapa orang kepercayaan untuk membantu pemerintahnnya ke depan. Pada Jumat (15/11), ia menunjuk Karoline Leavitt yang sebelumnya menjabat Sekretaris Pers kampanyenya, untuk menjabat sebagai sekretaris pers Gedung Putih.

Leavitt yang masih berusia 27 tahun ini menjadi Sekretaris Pers Gedung Putih termuda dalam sejarah. Sebelumnya, penghargaan itu diberikan kepada Ronald Ziegler, yang berusia 29 tahun saat ia memangku jabatan itu pada tahun 1969 dalam pemerintahan Richard Nixon.

“Karoline Leavitt melakukan pekerjaan yang fenomenal sebagai Sekretaris Pers Nasional pada Kampanye Bersejarah saya, dan saya senang mengumumkan bahwa ia akan menjabat sebagai Sekretaris Pers Gedung Putih,” kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AP News, Sabtu (16/11).

“Karoline cerdas, tangguh, dan telah terbukti menjadi komunikator yang sangat efektif. Saya sangat yakin ia akan unggul di podium, dan membantu menyampaikan pesan kita kepada rakyat Amerika.” imbuhnya.

Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Sosok Kontroversial Ini Sebagai Direktur Intelijen Nasional

Leavitt membalas dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya Twitter.

“Terima kasih, Presiden Trump, karena telah mempercayai saya. Saya merasa rendah hati dan terhormat. Let’s MAGA,” akronim untuk “Make America Great Again.”

Sekretaris pers Gedung Putih biasanya bertindak sebagai wajah publik pemerintahan dan secara historis telah mengadakan pengarahan harian untuk korps pers.

Sebelumnya dalam masa jabatan pertamanya, Trump lebih suka menjadi juru bicara utamanya sendiri. Saat ia menjadi presiden dari tahun 2017 hingga tahun 2021, Trump memiliki empat sekretaris pers tetapi sering kali lebih suka terlibat langsung dengan publik, dari rapat umum, posting media sosial, dan pengarahannya sendiri.

Sekretaris pers pertama Trump, Sean Spicer dan Sarah Huckabee Sanders, dikenal suka bertengkar dengan wartawan. Yang lainnya, Stephanie Grisham, tidak pernah mengadakan pengarahan. Penggantinya, Kayleigh McEnany, sering memberi kuliah kepada media berita selama penampilannya di ruang jumpa pers Gedung Putih.

Baca Juga: Saham Pertahanan dan Kontraktor AS Jatuh Pasca Keputusan Departemen Efisiensi Trump

Leavitt sendiri merupakan penduduk asli New Hampshire yang dikenal sebagai pendukung setia Trump. Ia siap tampil di depan kamera serta tanggap dan memberikan pembelaan agresif terhadap kandidat Republik tersebut dalam wawancara televisi.

Ia bekerja sebagai juru bicara MAGA Inc., sebuah super PAC yang mendukung Trump, sebelum bergabung dengan kampanyenya tahun 2024. Pada tahun 2022, ia mencalonkan diri untuk Kongres di New Hampshire, memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik dengan 10 suara sebelum kalah dari anggota DPR Demokrat petahana Chris Pappas.

Selama masa jabatan pertama Trump, Leavitt bekerja di kantor pers Gedung Putih. Ia kemudian menjadi direktur komunikasi untuk anggota DPR Republik New York Elise Stefanik, yang ditunjuk Trump untuk menjabat sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selanjutnya: Ini 5 Cara Buka Control Panel pada Laptop Windows untuk Pemula

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Drama Korea Remaja Beragam Genre dari Romantis Sampai Misteri

Editor: Putri Werdiningsih