KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun 2021 sampai dengan Rabu (16/6), sebanyak 20 emiten baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, masih ada sebanyak 23 perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya akan melakukan IPO secara elektronik (e-IPO) dan informasinya sudah dapat diakses melalui situs web e-IPO. Tiga calon perusahaan tercatat tersebut adalah PT Bundamedik Tbk (BMHS), PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). "Selanjutya, sebanyak 20 perusahaan lainnya dapat kami sampaikan bahwa belum ada perusahaan BUMN yang melakukan permohonan pendaftaran pencatatan saham," kata Nyoman, Kamis (17/6).
Masih ada 23 calon emiten dalam pipeline IPO, belum ada BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun 2021 sampai dengan Rabu (16/6), sebanyak 20 emiten baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, masih ada sebanyak 23 perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya akan melakukan IPO secara elektronik (e-IPO) dan informasinya sudah dapat diakses melalui situs web e-IPO. Tiga calon perusahaan tercatat tersebut adalah PT Bundamedik Tbk (BMHS), PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). "Selanjutya, sebanyak 20 perusahaan lainnya dapat kami sampaikan bahwa belum ada perusahaan BUMN yang melakukan permohonan pendaftaran pencatatan saham," kata Nyoman, Kamis (17/6).